Pihak Milisi Al Houthi bahkan tidak meminta tebusan sama sekali. Kata Surya, sejak awal mereka menjamin bahwa ia akan dipulangkan dengan baik ke Indonesia.
"Saya dikasih tahu mereka, InsyaAllah kamu bakalan pulang, cuma ini masalah waktu. Karena dari pihak mereka sama sekali tidak minta tebusan apapun. Kita pun ditempatkan di hotel. Semua biaya ditanggung mereka," ungkapnya.
Surya masih ingat betul awal kapal itu disandera. Ia mengaku ketakutan karena ini adalah kejadian pertama kali baginya.
Namun, penyandera meyakinkan bahwa kru kapal bukan musuh mereka. Hanya saja karena kapal itu berbendera Abu Dhabi.
Baca Juga:Pameran Otomotif GIIAS The Series Kembali Hadir di Kota Makassar
"Abu Dhabi itu musuh mereka tapi untuk kru bukan ancaman. Jadi kita diperlakukan baik. Hanya saja saya juga was-was, karena kita masuk di daerah perang," ungkapnya.
Kini, Surya sudah berkumpul dengan keluarganya. Momen yang sangat dirindukan tiga bulan lebih.
Apalagi di bulan puasa ini. Ia sangat ingin menikmati indahnya buka bersama dengan keluarga.
"Saya sangat rindu jalangkote. Momen yang paling saya rindukan selama ditahan adalah berbuka puasa dengan keluarga," katanya.
Surya mengaku sedikit trauma dengan kejadian ini. Namun karena profesinya sebagai pelayar, ia tetap ingin bekerja di kapal.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Hari Ini Sulawesi Selatan Selasa 26 April 2022
"Profesi saya ya ini (pelayaran). Saya harus tetap bekerja di kapal, tapi kalau tujuan ke Timur Tengah kayaknya sudah tidak mau," tandasnnya.