Sebelumnya, mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat keamanan, saat berusaha mendobrak pagar kantor DPRD Sulsel. Walaupun sudah diterima pimpinan DPRD setempat dan akan menindaklanjuti tuntutan mereka soal polemik pemilu itu dan persoalan sosial lainnya ke tingkat pusat, tapi mereka tetap tidak bergeming.
Karena aksi oknum kelompok tertentu akan merusak fasilitas umum, polisi langsung mengambil langkah tegas membubarkan kerumunan dengan tembakan gas air mata, tetapi dibalas lemparan batu.
"Saat ini masih terus kita lakukan identifikasi (diduga pelaku terlibat). Kalau petugas yang terluka belum ada laporan masuk," ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.
Sedangkan jumlah massa yang turun ke jalan dalam demonstrasi tersebut, kata Kapolda, diperkirakan lebih dari 2.000-an orang.
Baca Juga:Pelatih Portugal Bernando Tavares Jadi Nakhoda Baru PSM Makassar