SuaraSulsel.id - Bulan puasa menjadi momentum untuk berkegiatan yang baik. Namun tidak bagi sebagian pemuda di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Empat orang pemuda ditangkap polisi, Minggu 3 April 2022. Bagaimana tidak, mereka menggelar aksi balapan liar bertepatan dengan jadwal salat subuh.
Kepala Tim Penindak Gangguan Kamtibmas Polrestabes Makassar Arif Muda mengatakan, polisi mendapat laporan warga sekitar. Para pemuda tersebut menggelar balapan liar di jalan poros Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Aksinya sangat meresahkan.
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi saat polisi berusaha membubarkan mereka. Namun, beberapa diantaranya berhasil melarikan diri ke arah Moncongloe.
Baca Juga:Ini yang Bikin Odo Nekat Aniaya Muazin yang Tengah Salat Subuh Berjamaah
"Ada empat orang yang kami tangkap beserta kendaraannya. Warga sekitar resah karena tingkah mereka. Geber-geber gas dan balap," ujar Arif.
Arif mengatakan, mereka juga mengendarai kendaraan tanpa menggunakan alat pelindung seperti helm. Mereka yang diamankan kemudian dibawa ke Polsek Tamalanrea untuk proses hukum.
Arif mengaku pihaknya sudah meminta agar masyarakat tidak beraktivitas berlebih pada dini hari selama bulan puasa. Seperti sahur on the road.
Sahur On The Road Akan Dibubarkan
Polrestabes Makassar sudah mengeluarkan imbauan akan membubarkan warga yang menggelar sahur on the road. Ribuan personel polisi disiapkan untuk mengawasi kegiatan tersebut.
Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan pihaknya tidak akan mengeluarkan izin untuk gelaran sahur on the road. Jika dilanggar, ada sanksinya.
"Kita selalu mengedepankan upaya preventif. Tapi sahur on the road kerap menggangu ketenangan warga," ujar Budhi.
Budhi mengaku sahur on the road kerap dimanfaatkan untuk balapan liar atau ugal-ugalan. Hal tersebut bisa mengganggu ketenangan warga.
Ada 2.500 personel kepolisian yang bersiaga selama bulan ramadan. Mereka akan menggelar patroli pada saat buka puasa hingga jadwal sahur.
Kata Budhi, kegiatan dengan mengumpulkan banyak orang tentu mengganggu ketertiban. Ia pun menyarankan agar masyarakat sebaiknya sahur bareng keluarga di rumah.
"Kita tempatkan personel di titik-titik rawan dibantu personel dari TNI. Seperti, di lokasi balapan liar selama ini dan juga tempat tawuran. Kita jamin warga bisa menjalankan puasa dengan aman dan nyaman," jelasnya.
Selain sahur on the road, Budhi juga mengimbau agar warga tidak berkerumun untuk menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Apalagi, pemerintah sudah mengizinkan buka bersama dengan sejumlah aturan.
"Buka bersama harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Jika berkerumun maka akan dibubarkan. Harus tetap jaga jarak," katanya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing