SuaraSulsel.id - Sekitar jam 8 malam bertempat di Lingkungan Komba-Komba, Kelurahan Kaisabu, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terjadi perkelahian antara masyarakat sipil dengan oknum Anggota TNI yang berdinas di Kompi 725.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, dua anggota TNI berinisial A dan EA berdinas di Kompi 725 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
"Berdasarkan keterangan dari oknum anggota TNI bahwa pada malam itu mereka sedang dalam perjalanan menuju sebuah toko untuk berbelanja dengan menggunakan kendaraan. Namun dalam perjalanan, kedua oknum TNI tersebut bertemu dengan pengendara roda dua sebanyak dua unit dan menghalang-halangi jalan," kata AKBP Erwin Pratomo melalui pesan WhatsApp, Rabu (23/3/2022).
Kemudian kedua oknum TNI tersebut, kata Erwin Pratomo, membunyikan klakson kendaraan untuk meminta jalan. Namun pengendara motor tidak juga memberikan jalan. Bahkan orang yang mengendarai motor tersebut mengeluarkan kata-kata kasar.
Anggota TNI lalu menepi. Kemudian pengendara motor langsung mendatangi oknum TNI dan terjadilah adu mulut.
Sambil mendekati oknum TNI tersebut, dua pengendara motor menyerang ingin memukul kedua oknum TNI. Namun Oknum TNI berusaha membela diri. Sehingga terjadi perkelahian.
Tiba-tiba datang mobil Avanza warna putih. Penumpang mobil Avanza tersebut turun dan langsung menyerang dan mengeroyok kedua oknum TNI dengan menggunakan balok.
Oknum TNI berusaha menangkis sambil memukul untuk membela diri, hingga pelaku pengeroyokan melarikan diri.
Keterangan berbeda diungkapkan R, Z, RA, RL di hadapan polisi. Mereka mengaku oknum TNI yang lebih dulu memukul mereka. Sehingga perkelahian itu terjadi.
Baca Juga:Peringati Hari Air Sedunia, Prajurit Lantamal VIII Bersih-bersih Sungai di Manado
Menanggapi itu, Polres Baubau yang menerima laporan dari oknum TNI, membuat laporan polisi serta mengamankan warga.
Selanjutnya perkara tersebut sudah di-Restorative Justice. Serta sudah ada kesepakatan dari kedua belah pihak. Kelima pelaku telah menandatangani surat pernyataan serta permohonan maaf dari kelima pelaku.