SuaraSulsel.id - Lagu Garuda Pancasila adalah salah satu lagu nasional Indonesia yang sudah cukup populer di masyarakat. Dalam sejarah, lagu nasional Indonesia ini diciptakan untuk mengapresiasi perjuangan para pahlawan kemerdekaan serta untuk menumbuhkan rasa semangat kepada para pemuda.
Seperti lagu lagu nasional yang lain, Garuda Pancasila yang diambil dari lambang dasar negara memiliki lirik dengan makna mendalam.
Lirik lagu Garuda Pancasila atau yang juga sering disebut sebagai Mars Pancasila ini memiliki makna janji dan kesetiaan terhadap ideologi negara.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Pancasila merupakan pedoman hidup untuk masyarakat Indonesia yang harus dijunjung tinggi.
Baca Juga:Densus Tangkap Terduga Teroris Jamaah Islamiyah di Perumahan Samawa Village Tangerang
Oleh karena itu, lagu Garuda Pancasila ini harus diperdengarkan kepada anak-anak sejak kecil supaya terbiasa.
Sebelum kita membahas tentang lirik dari lagu Garuda Pancasila, kita harus mengetahui siapa pencipta lagu ini.
Mars "Garuda Pancasila" ditulis oleh Sudharnoto yang dipakai dan ditetapkan sebagai lagu nasional. Lirik lagu ini bermakna semangat perjuangan dan kesetiaan rakyat Indonesia kepada Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara.
Sudharnoto merupakan seniman Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra).
Sudharnoto, lahir di Kendal, Jawa Tengah pada tanggal 24 Oktober 1925, sebagaimana ditulis Hersri Setyawan dalam buku Kamus Gestok (2003:273).
Baca Juga:Dokter Sunardi Tewas Ditembak, Fadli Zon Sebut Kebiadaban yang Tidak Adil Tanpa Kemanusiaan
Meskipun pernah sekolah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hanya sampai tingkat dua, namun Sudharnoto lahir dari keluarga yang mencintai musik.
Ayahnya adalah seorang dokter pribadi Mangku Negara VII di Surakarta sangat gemar bermain gitar, seruling dan biola.
Sedangkan sang ibu pandai bermain akordeon. Dari sanalah kegemaran Sudharnoto terhadap musik lahir.
Namun demikian, meskipun kedua orangtuanya bisa memainkan alat musik, Sudharnoto belajar musik dari sejumlah seniman seperti Jos Cleber, Daljono, Soetedjo hingga R.A.J. Soedjasmin, hal ini sebagaimana dicatat dalam buku Lagu Wajib Nasional tulisan Wildan Bayudi (2019:181).
Dalam perjalanan kariernya sebagai musikus, Sudharnoto pernah mengisi siaran RRI Solo bersama orkes pimpinan Maladi bernama Orkes Hawaiian Indonesia Muda. Sudharnoto menjadi kepala seksi musik di RRI Jakarta dan menjadi pengisi acara di Hammond Organ Sudharnoto, pada tahun 1952.
Selain hal itu, Sudharnoto juga mendirikan Ensambel Gembira, sebuah kelompok penyanyi Istana, bersama sejumlah seniman yaitu Bintang Suradi dan Titi Soebronto K. Atmojo.
BERITA TERKAIT
Upacara Hardiknas? Download Teks Pancasila PDF Resmi di Sini!
01 Mei 2025 | 17:14 WIB WIBREKOMENDASI
News
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
22 Mei 2025 | 16:40 WIB WIBTerkini