SuaraSulsel.id - Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) atau 60 jiwa warga terdampak banjir di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengungsi ke kantor desa setempat.
Banjir terjadi sejak Sabtu (12/3) malam akibat meluapnya Sungai Kana'a yang melintasi desa itu.
Sekretaris Desa Sintuwu Safir dihubungi di Palu, mengatakan banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut mulai Sabtu sore mengakibatkan Sungai Kana'a tidak mampu menampung semua debit air hujan sehingga meluap dan mengakibatkan banjir.
"Sungai Kana'a meluap sehingga mengakibatkan banjir dengan ketinggian air hingga setinggi pinggang orang dewasa," kata Safir, Minggu 13 Maret 2022.
Baca Juga:Digugat Warga Korban Banjir, Pengerukan Kali Mampang Ditarget Rampung Juni Tahun Ini
Ia menerangkan tercatat sedikitnya 10 kepala keluarga (KK) atau 60 jiwa terdampak banjir tersebut dan terpaksa harus mengungsi di Kantor Desa Sintuwu untuk menyelamatkan diri.
"Untuk mencegah korsleting listrik akibat banjir dan tidak menyebabkan warga tersetrum kami dari pihak desa telah menghubungi pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memutus aliran listrik. Saat ini kebutuhan yang sangat dibutuhkan pengungsi adalah perlengkapan bayi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andy Sembiring mengatakan tim reaksi cepat BPBD Sulteng terus melakukan pendataan penduduk dan infrastruktur yang terdampak banjir tersebut.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan perangkat Desa Sintuwu agar informasi terkait bencana di sana terus dilaporkan dan diperbarui. Saya berharap masyarakat setempat tetap waspada dan selalu siap siaga mengantisipasi bencana serupa bahkan yang lebih parah dapat terjadi sewaktu-waktu," ucapnya.
Sampai sekarang, kata dia, belum ada laporan korban jiwa karena bencana alam itu. (Antara)