Serangan Gelombang Ketiga Covid-19 di Sulawesi Selatan, Pemprov Sulsel Catat 10.527 Kasus

Rapat koordinasi penanganan perkembangan kasus Covid-19

Muhammad Yunus
Kamis, 24 Februari 2022 | 05:25 WIB
Serangan Gelombang Ketiga Covid-19 di Sulawesi Selatan, Pemprov Sulsel Catat 10.527 Kasus
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meninjau pelaksanaan vaksinasi, Rabu 23 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memimpin rapat koordinasi penanganan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi vaksinasi di Sulawesi Selatan.

Rapat dilaksanakan bersama Forkopimda Sulsel dengan para bupati/wali kota di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 22 Februari 2022.

Rakor secara hybrid diikuti forkopimda, kepala dinas kesehatan, kepala rumah sakit, kepala puskesmas, kapolres dan dandim di Sulsel.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel memaparkan, bahwa serangan gelombang ketiga Covid-19 (varian Omicron) dalam satu pekan terakhir dari 15-21 Februari 2022 sebanyak 10.527 kasus.

Baca Juga:Ini Beda Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Delta, Lebih Menular Namun Bergejala Lebih Ringan

Angka ini telah melewati puncak gelombang kedua (varian Delta) pada Juli - Agustus 2021 (7 hari terkahir) dengan jumlah kasus 7.419 kasus.

Untuk itu, Pelaksana Tugas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman memberikan arahan diantaranya, agar protokol kesehatan diperketat dan ditingkatkan. Demikian juga dengan percepatan vaksinasi, khususnya pada kaum rentan, seperti lansia dan anak, pelaksanaan vaksin booster. Adapun vaksin di Sulsel tersedia dengan cukup.

"Kita mau menyelesaikan vaksinasi untuk stok yang kita miliki. Kita melakukan percepatan untuk akselerasi," kata Andi Sudirman.

Begitu juga, Andi Sudirman menekankan agar koordinasi semakin ditingkatkan. Demikian juga ketersedian fasilitas rumah sakit dan isolasi terpadu.

Sedangkan, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana, menyebutkan kepolisian akan semakin meningkatkan edukasi dan imbauan. Serta penanggulangan hoaks serta menggelar operasi yustisi. Serta mendukung vaksinasi dapat mencapai target 100 persen.

Baca Juga:Bertambah 4 Orang, Kasus Aktif Covid-19 di Sanggau Jadi Sembilan Orang, Ini Kata Sarimin Sitepu

Sementara, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Hasanuddin, mendukung penanganan Covid-19 di Sulsel, termasuk mensinergikan tenaga PPKM yang dimiliki Kodam serta mengaktifkan kembali posko PPKM.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Arman Bausat menjelaskan, walaupun kasus harian meningkat secara tajam pada gelombang ke-3 ini. Namun angka rawat inap dan kematian masih cenderung lebih rendah dibandingkan dengan lonjakan kasus pada gelombang ke-2.

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa vaksin tidak 100 persen efektif mencegah seseorang terpapar. Apalagi dengan adanya varian Omicron dengan tingkat reinfeksi tinggi.
"Namun, vaksin masih memberikan manfaat dalam mencegah gejala berat dan kematian. Percepatan vaksinasi harus dilakukan terutama menyasar kelompok rentan seperti lansia," ujarnya.

Hal yang perlu diwaspadai adalah peningkatan kasus pada kelompok anak-anak dan remaja yang belum terpapar dan belum pernah mendapatkan vaksinasi. Sehingga mempercepat vaksinasi untuk anak-anak untuk mengurangi immunity gap.

Demikian juga testing dan tracing yang harus lebih didorong di kabupaten/kota. Prokes dan PPKM harus dilakukan tetap secara konsisten untuk meminimalkan kontak erat dan mobilisasi.

Adapun data dari Dinas Kesehatan Sulsel (Diolah dari KPCPEN) sasaran vaksinasi Sulsel dari total 7.058.141 orang, hingga 21 Februari 2022 untuk dosis 1 telah mencapai 5.886.034 (83,39 persen), dosis 2 sebanyak 3.886.259 (55,06 persen) dan dosis 3 sebanyak 127.265 (1,80 persen). Daerah dengan cakupan vaksinasi dosis 1 tertinggi Luwu 98,67 persen dan Palopo 96,88 persen. Sedangkan untuk dosis 2 tertinggi Kota Makassar 68,92 persen dan Luwu Timur 68,64 persen.

Adapun untuk vaksinasi untuk lansia dosis 1 di Sulsel 488.338 lansia (64,77 persen). Adapun kabupaten/kota yang telah mencapai 70 persen dosis 1 yakni Luwu (109,17 persen), Luwu Utara (92,96 persen), Bulukumba (85,52 persen), Jeneponto (82,65 persen), Selayar (77,30 persen), Tana Toraja (72,70 persen), Soppeng (71,39) dan Toraja Utara (70,53 persen).

Cakupan vaksinasi dosis 1 untuk anak di Sulsel 379.039 anak (42,30 persen). Daerah yang telah mencapai 70 persen, yakni Soppeng (88,94 persen), Tana Toraja (83,15 persen), Toraja Utara (77,27 persen), Luwu (73,65 persen) dan Luwu Timur (70,58 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini