SuaraSulsel.id - Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto memimpin upacara pembukaan pemeliharaan kemampuan Penindakan Huru Hara (PHH) di lapangan apel Mako Batalyon A Pelopor Jalan Sultan Alauddin Nomor 75 Kota Makassar.
Upacara dihadiri Danyon A Pelopor Kompol Sapari, Kabag Ops Satbrimob Polda Sulsel Kompol Mursalim, Wadanden Gegana Kompol Rudi Mandaka, dan Kasi Log Satbrimob Polda Sulsel Kompol Mansur, serta beberapa Pejabat Satbrimob dan Batalyon A Pelopor.
Dalam sambutannya, Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, latihan peningkatan dan pemeliharaan kemampuan PHH bukanlah suatu peristiwa yang menandai awal perjalanan. Dalam menempuh pelatihan. Lebih dari itu, latihan ini juga merupakan momentum yang menandai lahirnya Sumber Daya Manusia yang bermutu.
"Program pimpinan Polri saat ini utamanya di bidang penanganan unjuk rasa yaitu semata - mata melindungi masyarakat dan petugas Polri di lapangan. Oleh karena itu peralatan yang telah dimiliki berupa Alut dan Alsus serta peralatan pendukung lainnya harus betul - betul dikuasai dan diketahui penggunaannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir keraguan dalam bertindak di lapangan," kata Heru.
Baca Juga:Viral Awan Berwarna Warni Muncul di Langit Kota Makassar, Ini Penjelasan BMKG
Dalam kesempatan itu juga Dansat Brimob Polda Sulsel juga memberikan penekanan. Kepada seluruh peserta latihan dan instruktur yang terlibat. Agar peserta pelatihan bisa mengerti dan memahami tugas dan tanggung jawab. Serta mahir dalam setiap penggunaan Alut dan Alsus yang digunakan.
Saat ditemui Komandan Batalyon A Pelopor Kompol Sapari, latihan pemeliharaan kemampuan ini sebagai bentuk profesionalisme Korps Brigade Mobil. Dalam membina kemampuan personilnya. Latihan kemampuan PHH ini juga merupakan salah satu dari sekian kemampuan yang dimiliki Brimob Polri.
Menurut penuturan Danyon A Pelopor, latihan PHH ini dilaksanakan untuk meningkatkan kepercayaan diri masing-masing personel. Utamanya dalam hal penanganan aksi unjuk rasa yang sering berujung bentrok. Antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan.
"Sebagai pasukan pemukul terakhir Polri, kami dituntut untuk melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional. Untuk itu sebagai bekal pelaksanaan tugas di lapangan kami rutin menggelar latihan peningkatan kemampuan Brimob seperti latihan SAR, PHH,” ujar Danyon.
"Kami akan terus melakukan latihan peningkatan kemampuan demi menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di Provinsi Sulawesi Selatan. Khusunya di Kota Makassar. Sebagai wujud dari Bhakti Brimob untuk Masyarakat,” ungkap Sapari.
Baca Juga:Tuan Guru Bajang Ditegur Karena Foto di Sirkuit Mandalika, Brimob Langsung Cium Tangan Mohon Ampun