Pusat Pembelajaran Kelor Pertama Asia Tenggara Dibangun di Kota Palu

Pemerintah Kota Palu mendukung pengembangan pusat pembelajaran kelor

Muhammad Yunus
Senin, 14 Februari 2022 | 12:58 WIB
Pusat Pembelajaran Kelor Pertama Asia Tenggara Dibangun di Kota Palu
Hadianto Rasyid, saat melakukan kunjungan di pabrik pembelajaran kelor di Kota Palu, Minggu 13 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/ANTARA]

“Eropa dan Amerika Serikat dan permintaan sangat tinggi, masalah kita bukan kualitas tetapi kuantitas tidak sampai,” jelasnya.

Menurut Dudi, Januari 2022 kelor organik baru bisa dihasilkan 1 ton per bulan, sedangkan permintaan mencapai 45 kontainer, satu kontainer berisi 15 ton.

“Sebenarnya KOI mampu memproduksi kelor hingga 10-20 kontainer. Masalahnya ada di kapasitas kebun dan pengering. Walaupun punya pabrik besar tetapi kebunnya tidak ada dan pengeringnya tidak ada maka tidak mungkin jadi sebuah produk,” sebutnya.

Saat ini KOI telah memiliki 100 petani kelor yang tersebar di wilayah Sulawesi Tengah. Beberapa petani asal Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat juga diberdayakan.

Baca Juga:59 Warga Penolak Tambang Emas Dibebaskan Polisi, Hari Ini Warga Lanjutkan Aksi Sampai Kota Palu

“Kami lebih utamakan petani di Palu dan sekitarnya. Saat ini tenaga kerja 25 orang. Perkiraan kami akan naik hingga 200 lebih orang kalau semua unit sudah jalan,” tutur Dudi.

Peluncuran akan digelar tahun 2022 dan akan menghasilkan 40 produk. Pabrik pertama di Asia Tenggara ini memiliki luas 16 hektare dengan luas pengembangannya 100 hektare.

“Yg ril untuk pengelolaan adalah 16 hektare. KOI jadi pusat pembelajaran kelor di Asia Tenggara, fasilitasnya disiapkan sempurna,” kata Dudi.

“Ingat ya yang diekspor bukan bahan baku, tetapi bahan jadi dengan nama by Indonesia,” tambahnya. (Antara)

Baca Juga:Pemerintah Kota Palu Kembangkan Perpustakaan Digital untuk Kembangkan Minat Baca

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini