Sembilan Warganya Ditangkap, Kepala Desa Siney Tengah: Gubernur Sulawesi Tengah Tidak Mau Keluar

Aksi unjuk rasa penolakan tambang emas di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah

Muhammad Yunus
Senin, 14 Februari 2022 | 06:54 WIB
Sembilan Warganya Ditangkap, Kepala Desa Siney Tengah: Gubernur Sulawesi Tengah Tidak Mau Keluar
Ilustrasi: Polda Banten menutup beberapa lubang tambang emas ilegal di Lebak pada Minggu (12/1/2020]. [Dokumentasi Polisi]

"Warga saya ada sembilan orang ditahan. Ini saya lagi hibur keluarganya dengan mendatangi mereka satu-satu karena mereka kasihan," tambahnya.

Iswadi mengaku kondisi di Kabupaten Parigi Moutong saat ini sudah kondusif. Masyarakat juga memilih diam di rumah dan masih berkabung atas kejadian tersebut.

Diketahui perjuangan warga menolak tambang emas PT Trio Kencana oleh warga di Kecamatan Toribulu, Kasimbar, dan Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah itu telah berlangsung lama.

Berbagai aksi penolakan telah dilakukan, mulai sejak Kamis, 31 Desember 2020, Senin 17 Januari 2020, Senin, 7 Februari 2022 hingga puncaknya pada Sabtu, 12 Februari kemarin.

Baca Juga:Polda Sulawesi Tengah Investigasi Kasus Warga Meninggal Kena Peluru Tajam Saat Demo Tolak Tambang Emas

Penolakan warga atas tambang emas PT Trio Kencana itu disebabkan luas konsesi tambangnya yang mencapai 15.725 hektar, mencakup lahan pemukiman, pertanian dan perkebunan milik warga.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini