Sebagai ketua panitia, saya berkali-kali dihubungi Sekretariat Negara meminta dikirimkan teks pidato MG. Namun sampai malam teks pidato tidak juga muncul. Akhirnya, atas persetujuan MG, pidato dibuatkan.
Dan, saat acara siangnya, MG tetap pidato tanpa teks, yang tentu beda yang disampaikan dengan yang dibuat.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ini bagian dari banyak kenangan indah dengan MG. Pergilah sahabat, kami pun sedang menunggu waktu tiba. Semoga Allah melapangkan jalannya menuju "Jannatun Naim. Aamiin yaa Robbal'Alamin"," ungkap Asro.
Margiono meninggal, Selasa (1/2/22) pukul 09.45 di RSPP Modular, Jakarta, dalam usia 62 tahun. Beberapa hari sebelumnya, kami menerima kabar Margiono dirawat karena COVID-19. (Antara)
Baca Juga:Perang Kelompok di Jalan Karuwisi Makassar, Satu Orang Meninggal Dunia