Polri Akan Ubah Lagi Seragam Satpam, Dari Warna Cokelat Menjadi Krem

Untuk menghilangkan kebingungan di masyarakat

Muhammad Yunus
Kamis, 13 Januari 2022 | 05:35 WIB
Polri Akan Ubah Lagi Seragam Satpam, Dari Warna Cokelat Menjadi Krem
Satpam di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Kabupaten Bone mirip polisi / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kepolisian Negara Republik Indonesua (Polri) berencana mengubah warna seragam harian Satuan Pengamanan (Satpam). Sebelumnya berwarna cokelat muda menjadi warna krem.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan, pengubahan warna seragam Satpam tersebut untuk menghilangkan kebingungan di masyarakat.

"Masih dalam proses pengkajian warna baju cokelat muda akan berubah menjadi warna krem," kata Ramadhan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 12 Januari 2022.

Ramadhan menjelaskan seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri. Sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan polisi dan Satpam.

Baca Juga:Bocorkan Kandidat Pengganti Anies Baswedan, Wagub DKI: Bisa Jadi dari TNI-Polri Bintang 3

Sementara itu, Satpam merupakan profesi baru sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas perlu memiliki identitas sendiri yang berbeda dengan Polri selaku pembinanya.

Menurut Ramadhan, warna seragam baru Satpam akan dikenalkan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Satpam yang diperingati setiap tanggal 30 Desember.

"Pada HUT Satpam akan diperkenalkan warna seragam yang baru," kata Ramadhan.

Namun, lanjut Ramadhan, penggunaan warna baru seragam Satpam akan diberlakukan setelah selesai pengkajian dengan waktu selama satu tahun.

"Akan diberlakukan setelah selesai pengkajian dan diberikan waktu setahun setelah disahkan penggunaannya," kata Ramadhan.

Baca Juga:Ferdinand Hutahaean Ditahan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Kahmi Jaya: Jangan Mengolok-olok SARA

Seragam Satpam sudah pernah diganti pada Oktober 2021 dari warga biru menjadi warna cokelat muda. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini