SuaraSulsel.id - Rizal Tajsan, mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari. Mendirikan usaha kuliner nasi goreng. Uniknya, nama jenis rasa nasi goreng menggunakan istilah di perguruan tinggi. Khususnya bagi mahasiswa yang ingin sarjana.
"Saya ingin usaha nasi goreng yang unik. Sehingga membuat nasi goreng dengan berbagai rasa. Seperti rasa pembimbing, rasa penguji, rasa proposal, dan rasa fresh graduate," ungkap Rizal Tajsan kepada Telisik.id -- jaringan Suara.com, Selasa (11/1/2022).
Ide bisnis Rizal muncul setelah melihat kakaknya berjuang untuk menyelesaikan skripsi.
Ternyata respons warga cukup baik. Nasi goreng buatannya banyak disukai. Dia berhasil membuat resep kemudian mencoba menjual dari tempat kos. Dengan modal awal sebesar Rp300 ribu.
Baca Juga:Ide Student Loan Panen Kritik, Pakar: Warga Berhak Dapat Pendidikan, Bukan Membeli
Sejak memiliki nama usaha sendiri, dia mencoba membuat nama unik pada usaha nasi goreng miliknya.
Sejak usahanya berkembang, dia mencoba mengumpulkan dana. Kini sudah memiliki 6 orang karyawan dan memiliki toko yang disewanya di Jalan Jenderal AH Nasution, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Beberapa konsumen mengatakan, nasi goreng skripsi ini lebih enak dibandingkan dengan yang lain. Sebagian yang lain mengatakan jika nasi gorengnya memiliki tampilan dan kemasan yang menarik.
Sebelum membuat usaha nasi goreng, Rizal pernah mencoba usaha jualan krupuk. Namun tidak berhasil.
Baca Juga:Mahasiswa UMY Tolak Disebut Pemerkosa, Ancam Tuntut Akun Medsos Kampus