Sehingga, ia mengatakan tidak ada diskriminasi pada kelompok-kelompok agama tertentu dan tidak ada juga perkelahian karena perbedaan agama, daerah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia.
"Apa artinya gedung gereja ini, gedung ini bisa hancur tapi yang tertinggal di dalam gedung gereja adalah cinta tuhan kepada masyarakat. Gedung gereja menjadi sebuah kritik, kritik untuk kita semua, bahwa dalam semua perjalanan hidup, kita utamakan Tuhan di atas segala-galanya," pungkas Mandagi. (Antara)