SuaraSulsel.id - Hujan lebat disertai angin puting beliung menerjang Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan lima titik terdampak, termasuk di Masjid Al Markaz Al Islami. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
"Betul, data masuk ke kami ada lima titik," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Kamis 23 Desember 2021.
Berdasarkan laporan yang masuk ke posko penanganan bencana, dua titik di pemukiman warga Jalan Tinumbu, satu titik di Maccini Parang, terdampak Masjid Jabal Nur, satu titik di pemukiman Komplek Angkatan Laut, Tamalaba.
Satu titik kejadian di Masjid Al Markaz Al Islami, pada ruangan lantai satu yang biasa digunakan untuk hajatan pengantin dan pertemuan. Kejadian diperkirakan pukul 13.00 Wita.
Baca Juga:Badai Terjang Kota Makassar, Pintu dan Dinding Masjid Al Markaz Ambruk
"Dilaporkan ada pohon tumbang, dan angin kencang menyapu atap rumah warga sekitar satu jam lalu," papar Hendra.
Menanggapi kejadian tersebut, pihaknya kembali mengimbau masyarakat agar tetap waspada di tengah puncak musim hujan tahun ini.
"Kami mengimbau pertama, waspada angin kencang yang berdampak pada pohon rubuh atau tumbang, serta papan reklame di sekitar kita," katanya.
"Kedua, update peringatan cuaca dini pada kanal informasi resmi (BMKG). Ketiga, laporan kejadian kedaruratan untuk segera diintervensi langkah selanjutnya melalui BPBD atau hot line di nomor telepon 112," ujarnya menyarankan.
Saat ditanyakan apakah sudah ada laporan korban saat kejadian angin puting beliung tersebut, kata dia, sejauh ini belum ada laporan masuk.
Baca Juga:47 Rumah Warga Pariaman Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
"Sampai saat ini tidak ada dilaporkan korban, anggota atau personel sudah disebar ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen untuk memastikannya," tambah mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Makassar ini.
Berdasarkan video viral yang beredar, dampak angin kencang tersebut merusak pintu masuk dan dinding kayu pada lantai dasar Masjid Al Markaz Al Islami, berada antara Jalan Sunu-Masjid Raya, Kecamatan Bontoala.
Begitu pula di lokasi Pasar Cidu, Jalan Tinumbu, Kecamatan Ujungtanah. Sejumlah atap rumah warga ikut diterbangkan angin kencang saat kejadian. Serta papan reklame di Polsek Bontoala.
Peringatan Dini BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar dari laman resminya juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sejumlah daerah di Sulsel, hingga pukul 17.00 Wita per 23 Desember 2021.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, mengeluarkan peringatan dini tentang kondisi cuaca di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan agar masyarakat bisa meningkatkan tingkat kewaspadaan atau perubahan cuaca.
"Peringatan dini cuaca wilayah Sulsel Kamis, 23 Desember 2021, pukul 14:15 WITA masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang," kata Prakirawan BMKG Makassar, Rizky Yudha, Kamis 23 Desember 2021.
Untuk wilayah tersebut, di Kabupaten Kepulauan Selayar, masing-masing, Bontosikuyu, Pasimasunggu, Taka Bonerate, Pasimasunggu Timur. Kabupaten Gowa, di Parangloe, Bungaya, Biringbulu, dan Manuju. Kabupaten Maros di wilayah Bantimurung, Cenrana, dan Tompobulu.
Kemudian di Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (Pangkep) Balocci, Tondong Tallasa. Kabupaten Barru di Pujananting.
Selanjutnya, Kabupaten Tana Toraja meliputi daerah Saluputi, Bittuang, Bonggakaradeng, Makale, Simbuang, Rantetayo, Mengkendek, Sangalla, Gandangbatu Sillanan, Rembon, Makale Utara, Mappak, Makale Selatan, Masanda, Sangalla Selatan, Sangalla Utara, Malimbong Balepe, Rano, Kurra,
Untuk Kabupaten Toraja Utara, di wilayah Rantepao, Sesean, Nanggala, Rindingallo, Buntao, SaDan, Sanggalangi, Sopai, Tikala, Balusu, Tallunglipu, Dende Piongan Napo, Buntu Pepasan, Baruppu, Kesu, Tondon, Bangkelekila, Rantebua, Sesean Suloara, Kapala Pitu, Awan Rante Karua, dan sekitarnya.
Hujan dengan intensitas sedang lebat disertai petir, kilat dan angin kencang, dari perkiraan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, pada wilayah Benteng, Bontoharu, Bontomanai, Pasimarannu, Pasilambena.
Kabupaten Bantaeng di wilayah Uluere, Sinoa. Kabupaten Jeneponto di Kelara, Turatea, Rumbia. Kabupaten Gowa, di Tompobullu, Tinggimoncong, Bontolempangang, Parigi.
Kabupaten Bone: Libureng, Lappariaja, Tellulimpoe, Kabupaten Maros di wilayah Camba, Malllawa Kabupaten Wajo di wilayah Pitumpanua, Keera, Kabupaten Sidrap di bagian Pitu Riawa, Pitu Raise. Kabupaten Enrekang, di daerah Baraka, Alla, Bungin, Curio, Buntu Batu, Masalle, Baroko, dan sekitarnya.
"Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 17:00 WITA," kata Rezki Yudha melalui bagan hasil analisis prediksi perkembangan cuaca.
Sebelumnya, dilaporkan angin puting beliung menerjang pada lima titik di wilayah kota Makassar sekitar pukul 13.00 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun atap rumah warga dibawa angin, reklame di depan kantor Polsek Bontoala rubuh, hingga pintu kaca pecah dan dinding kayu Masjid Al Markaz Al Islami rusak diterjang angin kencang. (Antara)