Momen Presiden Jokowi Belajar Naik Traktor di Jeneponto

Presiden Joko Widodo menanam jagung bersama para petani

Muhammad Yunus
Selasa, 23 November 2021 | 15:32 WIB
Momen Presiden Jokowi Belajar Naik Traktor di Jeneponto
Presiden Joko Widodo belajar menanam jagung menggunakan traktor bersama para petani di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa 23 November 2021 [SuaraSulsel.id/Sekretariat Presiden RI]

Para petani setempat pun menyampaikan pesan dan harapannya terhadap kehadiran bendungan yang terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tersebut.

“Selama ini kan kita khususnya di Jeneponto kekurangan air untuk irigasi. Setelah terjadinya bendungan ini, maka kami dari masyarakat Jeneponto sangat berbangga bahwa sudah bisa berkecukupan air, bisa berlebihan air dengan adanya bendungan ini,” ucap Nurham, seorang petani sawah dari Kabupaten Jeneponto.

Nurham mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kehadiran Bendungan Karalloe. Nurham pun menyampaikan harapan para petani di Kabupaten Jeneponto.

"Harapan saya selaku petani dengan kehadiran bendungan ini adalah bagaimana semua petani bisa meningkat kesejahteraannya, produktivitas petani bisa meningkat, otomatis kesejahteraan petani akan meningkat,” ucap Nurham dengan penuh haru.

Baca Juga:Viral Pria Ngaku Dewa Wujud Manusia Tantang Jokowi, Ingin Dilaporkan Polisi

Presiden Joko Widodo menanam jagung pakai traktor di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 23 November 2021 [SuaraSulsel.id/Sekretariat Presiden RI]
Presiden Joko Widodo menanam jagung pakai traktor di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 23 November 2021 [SuaraSulsel.id/Sekretariat Presiden RI]

Hal senada disampaikan oleh Rewa, seorang petani lainnya, yang berharap agar keberadaan Bendungan Karalloe dapat meningkatkan hasil dari produksi para petani hingga beberapa kali lipat.

"Supaya hasil produksi pertanian semakin meningkat dari 1 ton, 2 ton, mudah-mudahan adanya Bendungan Karalloe bisa meningkat sampai paling tidak 7 ton atau 8 ton,” ucap Rewa.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jarot Widyoko berharap, masyarakat sekitar dapat memanfaatkan bendungan sebaik mungkin. Sehingga kesejahteraan petani dapat tercapai.

“Jaga efisiensi pemakaian air, karena air ini sangat berharga. Kedua, tingkatkan dari sisi kinerja mengelola lahan, manfaatkan sejengkal tanah pun untuk kemakmuran mereka, atau masing-masing petani,” ujar Jarot.

Baca Juga:Resmikan Bendungan Karalloe, Jokowi Sebut Bisa Kurangi Debit Banjir 49 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini