Ketua Umum Pertina Ancam Wasit PON Papua: Akan Dihentikan Izin Tugasnya

Kisruh hasil pertandingan tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua

Muhammad Yunus
Selasa, 05 Oktober 2021 | 16:55 WIB
Ketua Umum Pertina Ancam Wasit PON Papua: Akan Dihentikan Izin Tugasnya
Ilustrasi ring tinju. [Shutterstock/Zemler]

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak turun meredakan kisruh. Hasil pertandingan tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Kisruh kecil terjadi selepas laga nomor terbang ringan (45-48kg) putri antara petinju Papua Barat Merlin Tomalata menghadapi wakil tuan rumah Hana Kendi di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Selasa 5 Oktober 2021.

Keputusan wasit dan hakim yang menyatakan Hana Kendi menang direspon kurang elok oleh Tim Papua Barat yang melancarkan protes keras kepada panitia pertandingan, hingga petugas keamanan harus diturunkan untuk melerai.

Sementara petugas keamanan melerai tim Papua Barat, suporter mereka yang berada di tribun GOR Cendrawasih masih melancarkan cemoohan ketidakpuasan yang membuat Komaruddin naik ke ring untuk menenangkan publik.

Baca Juga:Sabet Emas PON Papua, Agus Adi Akui Usia Pengaruhi Performa di Arena Senam

Beberapa menit menyampaikan seruan kepada suporter dan penonton, Komaruddin akhirnya turun dari ring dan rangkaian pertandingan dilanjutkan antara petinju Nusa Tenggara Timur Sandu Nestavari Calvin menghadapi wakil Nusa Tenggara Barat Endang di nomor terbang ringan (45-48kg) putri.

"Itu sebetulnya tidak by design ya, tiba-tiba saja," kata Komaruddin saat ditemui di sela-sela jeda pertandingan.

"Langkah-langkah antisipasi sudah kami konsepkan. Wasit dan hakim kami kumpulkan, saya bentuk dewan hakim. Tujuannya supaya semua terlahir keadilan dan ketulusan. Tapi kan tidak semua bisa dipastikan," ujarnya menambahkan.

Komaruddin memastikan panitia pertandingan masih meninjau ulang keputusan tersebut, dengan bantuan teknologi tayangan ulang lambat guna memastikan.

Di lain pihak, Komaruddin mengaku sudah memberi peringatan kepada para wasit dan hakim yang bertugas di PON Papua bahwa mereka bisa dicabut izinnya bila kedapatan kerap bermasalah.

Baca Juga:Cedera, Taekwondoin Sumatera Barat Bimantara Subrata Gagal Sabet Emas PON Papua

"Sebelum mereka bertugas saya sudah bilang, kalau sampai ada yang tiga kali ambil keputusan tidak sesuai aturan akan dihentikan izin tugasnya," tutup Komaruddin.

Cabang tinju PON Papua dijadwalkan berlangsung 5-13 Oktober di GOR Cendrawasih, Jayapura, memperebutkan 17 medali emas. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini