Mahfudz Siddiq Saran Menteri Sosial Tri Rismaharini Dievaluasi Psikolog dan Psikiater

Sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini disebut contoh seorang pemimpin yang tidak pancasilais

Muhammad Yunus
Minggu, 03 Oktober 2021 | 16:17 WIB
Mahfudz Siddiq Saran Menteri Sosial Tri Rismaharini Dievaluasi Psikolog dan Psikiater
Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Mahfudz Siddiq [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Sekjen Partai Gelora ini sependapat dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur dan mengevaluasi Mensos Risma. 

"Mungkin perlu juga dievaluasi oleh psikolog atau psikiater. Rakyat butuh pemimpin yang lembut, sabar, dan mengayomi rakyatnya," pungkas Mahfudz.

Sebelumnya, aksi marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada seorang Pendamping Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo pada Jumat (1/10/2021) viral di media sosial.

Sebuah video singkat memperlihatkan aksi Mensos Risma marah-marah. Ketika rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo. Terkait distribusi bantuan sosial.

Baca Juga:Mensos Risma Beri Pekerjaan Ibu di Tangsel yang Bayinya Jadi Manusia Silver

Mensos Risma terlihat mengacungkan pena pada seorang pendamping PKH di Gorontalo ketika pihaknya dtuding disebut mencoret data penerima bansos sehingga bantuan tak tepat sasaran.

Pendamping PKH tersebut kemudian didatangi Mensos Risma. Lalu, Mensos Risma mengarahkan pulpennya ke dada petugas itu sambil berkata keras.

“Jadi bukan kita coret ya! Kamu tak tembak ya, tak tembak kamu!”

Perilaku Mensos Risma sontak mengundang reaksi banyak pihak di berbagai media, termasuk gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Mereka menyatakan keprihatinannya terhadap Mensos Risma yang selalu mengedepankan emosionalnya. Ketimbang persuasif dalam bekerja.

Baca Juga:CEK FAKTA: Bansos Resmi Dihentikan Tapi PPKM Tetap Diperpanjang, Benarkah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?