SuaraSulsel.id - Ungkapan rajin menabung pangkal kaya dibuktikan oleh seorang warga Kota Makassar. Meski setiap hari hanya menabung uang koin, pedagang kaki lima ini bisa mengumpulkan ratusan juta rupiah.
Hal itu dibuktikan oleh Asriadin Syamsuddin, warga Kota Makassar.
Hari ini Asriadin dan istrinya mendatangi Kantor Pemasaran Kalla Toyota di Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Makassar. Mereka membawa uang recehan yang ditaruh dalam galon dan kardus.
Asriadi menaruh pecahan uang recehan Rp500,- dan Rp1.000 di dalam sembilan galon air. Sementara uang Rp2.000 ditaruh di dalam kardus.
Baca Juga:Jalani Tes Urine, Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar Positif Narkoba
Pria yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima itu mengaku ingin membeli mobil Toyota Rush. Ia sudah meniatkannya sejak tahun 2018 untuk bisa mendapatkan mobil milik pabrikan otomotif Jepang tersebut.
"Saya tabung (koin) sejak tahun 2018 sampai sekarang ada dua ratusan juta terkumpul," ujar Asriadin, Selasa, 28 September 2021.
Ia mengaku uang koin itu didapat dari pembeli setiap harinya. Karena kebingungan mau diapakan, ia memilih untuk menabungnya.
Tak terasa hampir empat tahun, uang koinnya sudah menumpuk. Saat dihitung, jumlahnya ada ratusan juta.
Sejak tahun 2018 itu, uang koin yang terkumpul mencapai Rp200 juta lebih.
Baca Juga:Hantam PSM 2-0, Djanur Ungkap Kunci Kemenangan Barito Putera
Terdiri dari Rp100 juta uang Rp2.000 dan ratusan juta sisanya terdiri dari uang koin.
Uang itu kemudian diantar ke kantor Kalla menggunakan mobil. Ia mengaku terpaksa meminjam mobil tetangga untuk mengangkut uangnya.
Saking banyaknya, pihak dealer masih menghitung ulang jumlah pastinya hingga kini.
Salah satu pegawai Kalla Toyota Nur mengatakan, Asriadin berencana beli mobil seharga Rp271 juta. Sementara, ada sembilan galon uang koin dan tiga kardus uang Rp2.000 yang disetor ke dealer Toyota.
Uang itu nantinya akan dihitung ulang pihak dealer, apakah nominal sudah sesuai atau belum.
"Itu bisa ditimbang karena sudah ada ukurannya jadi sisa dipisahkan sesuai nominalnya," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing