SuaraSulsel.id - Polda Papua memanggil Capo Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963, Frangky Abuuryaan Griapon. Setelah menyampaikan kritik terhadap manajemen Persipura FC di media sosial.
Dalam postingannya, Frangky atau yang akrab disapa Capo Angky mengkritik dua pengurus Persipura Jayapura. Untuk segera mundur dari barisan manajemen Mutiara Hitam.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, laporan polisi terhadap Angky,diketahui saat Angky memposting surat panggilan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Papua di akun Facebook pribadinya, Senin 6 September 2021.
Capo Angky yang dihubungi wartawan membenarkan laporan terhadap dirinya. Menurutnya, surat panggilan itu disampaikan langsung oleh dua orang anggota Kepolisian Daerah Papua. Petugas mendatangi rumah Angky, Senin sore.
Baca Juga:5 Top Bola Sepekan: 10 Pesepak Bola Termahal ASEAN Saat Ini, Nomor 6 dari Indonesia
“Surat panggilan itu untuk mengklarifikasi soal kritikan saya yang saya buat di medsos waktu itu yang meminta agar dua pengurus out (keluar) dari Persipura Jayapura,” terang Angky melalui sambungan telepon, Senin 6 September 2021.
Kepada wartawan, Angky mengaku kaget dengan kedatangan surat panggilan tersebut, karena menurutnya apa yang disampaikan dalam kritik masih dalam konteks manajemen Persipura dan sebagai pemimpin komunitas suporter Persipura Jayapura.
“Saya rasa yang kita bicarakan itu tidak menyerang individu. Kita berbicara murni bagaimana Boas Salossa keluar dan pengelolaan Tim Persipura dan hal itu bukan menjadi sorotan saya sendiri, tetapi masyarakat luas yang artinya manajemen ini tak sedang baik-baik saja dan ada hal yang perlu diperbaiki,” ujar Angky.
Terkait panggilan polisi, Angky mengaku siap kooperatif dan bersedia hadir di Polda Papua. Untuk memberikan klarifikasi terkait cuitannya di medsos. Rencana akan datang pada kamis minggu ini.