SuaraSulsel.id - Majelis Lucu Indonesia atau MLI mengungkapkan sejumlah fakta mengenai sosok komika Coki Pardede yang baru saja ditangkap akibat kasus narkoba.
Diketahui, Coki Pardede, Rabu (2/9/2021) malam dicokok polisi di kediamannya. Bersamaan dengan itu, polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 0,5 gram.
Tretan Muslim dan CEO MLI Patrick Effendy mengaku tidak kaget dengan kejadian yang menimpa Coki. Mereka mengaku sudah sejak lama mengetahui Coki mengonsumsi narkoba.
Meski begitu mereka mengaku sebelumnya sudah mengupayakan untuk membuat Coki sembuh.
Baca Juga:Bahaya Masukkan Narkoba Lewat Anus Seperti Coki Pardede, Bisa Bikin Overdosis Ekstrem!
![Tretan Muslim dan Pattrick Effendy, bos MLI [YouTube: Deddy Corbuzier]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/04/74400-tretan-muslim-dan-pattrick-effendy-bos-mli.jpg)
"Kami sudah membuat program untuk dia dibantu Pendeta Yerry Pattinasarany dibuatkan program tapi ya belum berhasil," kata Patrick.
Sementara itu Tretan Muslim menimpali bahwa sosok Coki sebetulnya punya pribadi yang baik terutama ketika tidak mengonsumsi narkoba. Ia jauh lebih percaya diri, terbuka dan bahkan konten-konten stand up yang dia buat justru sangat bagus ketika tidak dalam keadaan terpengaruh narkoba.
"Dia itu kalo saat ngga konsumsi narkoba bagus banget. Tidak introvet, sama kru sama semua orang sosialnya hidup. Tapi sebaliknya kalau terpengaruh narkoba itu ya ada acara datang langsung pulang," katanya.
Patrick menambahi, Coki itu meski punya kesan negatif di sebagian orang, toh ia juga punya sisi baik yang juga berkesan dan dirasakan bagi banyak orang juga. Salah satunya anaknya.
"Dia tu sama anakku aja deket, umur 8. Saat itu Coki aku paksa dia ke rumah itu dan akrab sama anakku. Saat aku kasih tau anakku uncle Coki dipenjara dia nangis. Coki itu terlihat negatif di banyak orang tapi impact positifnya dia di banyak orang itu juga sangat membantu," ujarnya.
Baca Juga:Mabuk, Coki Pardede Curhat Masalah hingga Ngaku Pakai Narkoba
Mengaku gay
- 1
- 2