SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para siswa di sekolah pada bulan September mendatang.
Namun Vaksinasi Covid-19 menjadi syarat utama pembukaan Sekolah Tatap Muka. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat meninjau Tempat Vaksinasi Serentak (TVS), Sabtu (28/8/2021)
“Tentu kita akan membuka sekolah setelah vaksinasi di atas 90 persen bagi semua guru maupun siswa yang kita sudah suntik,” ungkap Marten.
Mengutip Gopos.id, Lebih lanjut Marten mengatakan pembukaan PTM ini tidak diadakan secara serentak. Hal tersebut mengingat Pandemi Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Gorontalo.
Baca Juga:Besok Sekolah di Kabupaten Sidoarjo Sudah Bisa Gelar Pembelajaran Tatap Muka
“Kita rencanakan pembukaan sekolah tatap muka ini pada bulan depan. Dan pembukaannya ini, kita tidak buka secara serentak, kita akan pilih beberapa sekolah dulu,” ujarnya.
“Kita juga sudah buat SOP (Standar Operasional Prosedur) PTM ini dalam bentuk Perwako (Peraturan Wali Kota) dan kita tinggal menunggu evaluasi dari Provinsi. Jika itu sudah ada maka PTM ini akan kita laksanakan,” tambahnya.
Marten juga menjelaskan vaksinasi Covid-19 saat ini yang telah diberikan kepada anak sekolah berumur 12 sampai 17 tahun baru mencapai 5 sampai 6 persen dosis vaksin.
“Karena kita baru mulai minggu lalu. Dan itu yang akan segera kita laksanakan, baik itu untuk anak-anak SMA juga, dan ini kita sudah rapatkan dengan kadis Dikbudpora Provinsi Gorontalo,” jelas Marten.
Selain itu Marten juga meminta dan menghimbau agar masyarakat Kota Gorontalo segera melakukan vaksinasi Covid-19, terlebih akan membantu dalam pembukaan sekolah.
Baca Juga:6 Aturan Teknis Terkait Sekolah Tatap Muka di Jakarta
“Kita sudah sediakan posko berbasis TVS yang dilaksanakan setiap hari secara berpindah-pindah tempat. Dan ini kita lakukan agar vaksinasi ini bisa dijangkau oleh masyarakat Kota Gorontalo,” pungkasnya.