Pemprov Sulsel Siapkan Rencana Eksekusi, Jika Warga Tolak Bebaskan Lahan untuk Kereta Api

Proyek kereta api trans Sulawesi masih terkendala pembebasan lahan

Muhammad Yunus
Rabu, 25 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Pemprov Sulsel Siapkan Rencana Eksekusi, Jika Warga Tolak Bebaskan Lahan untuk Kereta Api
Kereta api trans Sulawesi ditarget beroperasi Juni 2022 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

Rencana awal, pembebasan lahan Pangkep-Maros sudah rampung sejak bulan Juni. Sayang, terpaksa harus molor lagi.

Kepala Balai Pengelolaan Perkeretaapian Sulsel, Jumardi menambahkan kendala lahan memang masih menjadi persoalan. Namun, saat ini sudah on progress.

Di Kabupaten Pangkep misalnya, 98 persen lahan sudah dibayar. Sementara di Maros sudah 80 persen.

Jumardi mengatakan pihaknya fokus menyelesaikan pembebasan lahan dan pengerjaan hingga 60 Km hingga akhir tahun. Jalur tersebut dimulai dari Kecamatan Mandalle hingga Mandai dengan nilai kontrak Rp 2,9 triliun.

Baca Juga:Permintaan Kampus, Dua Profesor Pejabat di Pemprov Sulsel Diminta Tinggalkan Jabatan

Sehingga diharapkan pada bulan Juni 2022, jalur tahap I sudah bisa beroperasi untuk pengangkutan barang dari Tonasa ke Pelabuhan Garongkong. Sekaligus persiapan untuk pengoperasian Barru - Maros.

"Operasional tahap pertama itu kita target 2022, sekaligus Maros-Barru kita target juga pertengahan tahun depan," ujar Jumardi.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini