Dugaan Sementara PT Vale : Sulfur Pulau Mori Bukan Limbah B3, Tapi Material Bebatuan

PT Vale Indonesia mengaku telah melakukan mitigasi

Muhammad Yunus
Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:12 WIB
Dugaan Sementara PT Vale : Sulfur Pulau Mori Bukan Limbah B3, Tapi Material Bebatuan
Petugas dari PT Vale melakukan pengambilan sampel di sekitar Pulau Mori untuk memastikan sumber Sulfur, Selasa 24 Agustus 2021. Hasilnya akan diumumkan 14 hari kemudian [SuaraSulsel.id / Dokumentasi PT Vale]

SuaraSulsel.id - Senior Manager Communication PT Vale Indonesia Tbk Bayu Aji mengatakan PT Vale Indonesia telah melakukan mitigasi. Terkait dugaan pencemaran yang terjadi di Pulau Mori dengan melibatkan pihak terkait.

Jauh sebelumnya, pada tahun 2017, sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga kelestarian lingkungan, PT Vale bersama dengan masyarakat, kontraktor PT Vale terkait, dan aparat Desa Balantang telah melakukan pembersihan atas keberadaan sulfur di Pulau Mori. Hasilnya di daerah tersebut dinyatakan sudah bersih.

"PT Vale berkomitmen untuk senantiasa menjaga agar tidak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari. PT Vale Indonesia Tbk berkomitmen secara rutin untuk melakukan pemeriksaan di area Pulau Mori," ungkap Bayu Aji, Selasa 24 Agustus 2021.

Untuk memastikan dan menjaga kondisi lingkungan tetap terjaga dengan baik, PT Vale telah melakukan pengambilan sampel biota laut secara rutin di area muara sungai Malili. Termasuk Pulau Mori.

Baca Juga:Limbah B3 Medis Covid-19 Jadi Masalah Baru, Wapres: Jangan Sampai Jadi Sumber Penularan

Dengan melibatkan pihak ketiga yang independen dan terakreditasi. Yakni Sucofindo dan Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur.

Hari Ini, Lembaga independen tersebut telah mengambil sampel air dan tanah. Untuk memastikan kondisi lingkungan di sana. Apakah ada dugaan pencemaran atau tidak. Hasil sampling akan diumumkan 14 hari kemudian.

Tak hanya itu, Perseroan mengaku telah melakukan join colaboration bersama Syahbandar dan Kontraktor untuk meyakinkan bahwa segala aktivitas memenuhi standar lingkungan.

"Termasuk meminimalisir Spill Sulfur dengan meyakinkan kondisi peralatan handling material (Clamp Shell)," kata Bayu Aji.

Sementara itu, dari hasil peninjauan yang dilakukan pada hari ini, Selasa 24 Agustus 2021, PT Vale Indonesia bersama DLH Luwu Timur di pulau Mori, Kepala DLH Andi Tabacina Akhmad mengapresiasi respon cepat yang dilakukan PT Vale Indonesia Tbk.

Baca Juga:Jokowi Minta Intensifkan Dana untuk Tangani Limbah Medis Covid-19

Terkait dugaan pencemaran yang terjadi di Pulau Mori, yang dalam proses tersebut melibatkan seluruh pihak dari Sucofindo, DLH dan Media.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini