5 Fakta Sejarah Benteng Somba Opu, Milenial Wajib Lihat

Benteng Somba Opu adalah saksi sejarah yang ditelantarkan

Muhammad Yunus
Rabu, 11 Agustus 2021 | 17:56 WIB
5 Fakta Sejarah Benteng Somba Opu, Milenial Wajib Lihat
Bagian Tenggara Benteng Somba Opu dieksvakasi oleh Peneliti Unhas. Kawasan ini disebut sebagai pintu gerbang paling kuat dan sulit dihancurkan pada masanya [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

Lalu pada tanggal 23 Juni di malam hari, Belanda yang dibantu kerajaan Bone di bawah pimpinan raja Arung Palakka dan ksatria Bugis setianya habis kesabarannya. Mereka menyerang lagi dan berhasil menerobos ke dalam benteng.

Meski hujan masih turun dengan deras, mereka mulai membakar dan menjarah gudang, rumah dan istana di dalamnya.

Para pembela benteng berusaha bertahan dengan kukuh di dalam kobaran api reruntuhan benteng. Tetapi akhirnya harus kalah pada sore hari pada tanggal 24 Juni 1669.

Karena terkepung api, Sultan Hasanuddin dan prajurit yang bertahan di ujung tenggara Benteng Somba Opu terpaksa melarikan diri ke benteng Kale Gowa pada pagi hari. Lima hari setelah Somba Opu jatuh ke tangan musuh, Sultan Hasanuddin kemudian turun tahta.

Baca Juga:Akibat Kompor Meledak, Ratusan Rumah Hangus Terbakar di Makassar

"Benteng itu dihancurkan karena Belanda takut kekuatan kerajaan Gowa," tukasnya.

2. Jalur Perdagangan Internasional

Horst mengatakan Benteng Somba Opu adalah jalur perdagangan internasional pada pertengahan abad ke 16. Benteng ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang asing dari Asia dan Eropa.

Benteng Somba Opu berkembang menjadi pusat pemukiman bahkan menjadi pusat kota. Penduduk yang tinggal di sekitar benteng tidak hanya merupakan warga Gowa saja, tetapi juga para pedagang dari segala penjuru dunia.

Ada dari Gujarat, Denmark, Inggris, dan Portugis. Pedagang-pedagang tersebut memiliki kantor sendiri bagi kegiatan dagang, mereka juga mendirikan loji.

Baca Juga:Kebakaran di Kompleks Lepping Kota Makassar Hanguskan 95 Unit Rumah

Kantor-kantor tersebut berlokasi di dekat benteng dan memiliki beberapa tempat yang berfungsi sebagai pasar dan pusat keramaian yang berlokasi di muara Sungai Je'neberang di mana kapal-kapal biasa berlabuh.

Sehingga, Benteng Somba Opu dulunya dikenal sebagai pintu menuju kawasan timur Indonesia. Kota yang terletak di selatan Pulau Sulawesi ini memiliki sejarah yang panjang sebagai bandar niaga yang masyhur.

"Tak heran jika Belanda dan kerajaan lain mengincarnya," jelas Horst.

Tumpukan batu dari dinding Benteng Somba Opu yang dihancurkan Belanda pada tahun 1669 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]
Tumpukan batu dari dinding Benteng Somba Opu yang dihancurkan Belanda pada tahun 1669 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

3. Tempat Lahirnya Tokoh Dunia

Tak banyak yang tahu jika Benteng Somba Opu adalah tempat lahirnya tokoh dunia. Salah satunya adalah Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al Makassari Al Bantani atau lebih dikenal Syeikh Yusuf.

Syekh Yusuf adalah seorang ilmuwan, sufi, dan penulis dan komandan pada perang abad ke 17. Ia dinobatkan sebagai pahlawan nasional di era presiden Soeharto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini