Resmi! Pertamina Ambil Alih Tambang Minyak dan Gas Bumi Blok Rokan dari Chevron

Pertamina akan mengebor 161 sumur hingga akhir tahun 2021

Muhammad Yunus
Senin, 09 Agustus 2021 | 06:39 WIB
Resmi! Pertamina Ambil Alih Tambang Minyak dan Gas Bumi Blok Rokan dari Chevron
Sebuah pompa minyak beroperasi di ladang sumur Blok Rokan areal kerja Tanah Putih Tanjung Melawan Rokan Hilir, Riau, Sabtu (31/7/2021). [ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid]

SuaraSulsel.id - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perusahaan akan mengebor 161 sumur hingga akhir tahun 2021 ini, kemudian dilanjutkan mengebor 500 sumur pada 2022. Setelah resmi mengambil alih pengelolaan Blok Rokan.

PT Pertamina (Persero) merencanakan pengeboran 661 sumur minyak di Blok Rokan, Provinsi Riau, sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah untuk mencapai target produksi minyak mentah 1 juta barel per hari pada 2030.

"Pertamina berkomitmen untuk mempertahankan produksi pascaalih kelola," kata Nicke dalam sambutan virtual Alih Kelola Wilayah Kerja Rokan yang dipantau di Jakarta, Senin dini hari.

Terhitung sejak pukul 00.01 WIB, 9 Agustus 2021, operasional Blok Rokan resmi beralih dari sebelumnya dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan yang merupakan anak usaha Pertamina.

Baca Juga:Moeldoko: Dukungan Pertamina dan BPPT untuk Kendaraan Listrik Patut Ditiru

Perseroan akan mengelola wilayah kerja seluas 6.264 kilometer persegi dengan 10 lapangan utama, yakni Minas, Duri, Bangko, Bekasal, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan dan Peger.

Lebih lanjut Nicke menambahkan bahwa pihaknya telah menetapkan anggaran investasi guna mendorong produksi migas senilai lebih dari 2 juta dolar AS hingga 2025.

Menurutnya, wilayah Blok Rokan juga memiliki potensi tidak konvensional yang dapat menunjang peningkatan produksi migas nasional.

Blok Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategi yang telah menghasilkan lebih dari 11 miliar barel minyak sejak tahun 1951 hingga 2021.

Pada akhir Juli 2021, rata-rata produksi wilayah kerja tersebut sekitar 160,5 ribu barel per hari atau sekitar 24 persen dari produksi nasional dan 41 juta kaki kubik per hari untuk gas bumi.

Baca Juga:Tak Hanya Sumber Listrik, Inilah Manfaat Tersembunyi dari Panas Bumi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyambut baik keberhasilan alih kelola lapangan minyak dan gas bumi di Blok Rokan, Provinsi Riau.

Terhitung sejak pukul 00.00 WIB, 9 Agustus 2021, operasional wilayah kerja itu resmi beralih dari sebelumnya dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan.

"Kecermatan pengelolaan dan kegiatan yang mendukung peralihan dengan pemanfaatan kontrak pengadaan serta menjalin kerja sama aktif antara Pertamina dan Chevron menjadi salah satu inisiasi produktif yang menjadi kunci proses transisi wilayah kerja Rokan," kata Arifin dalam sambutan virtual Alih Kelola Wilayah Kerja Rokan yang dipantau di Jakarta, Senin dini hari 9 Agustus 2021.

Setelah dilepaskan Chevron Pasific Indonesia, Pertamina Hulu Rokan kini mengambil alih pengelolaan tambang minyak dan gas bumi tertua di bumi Lancang Kuning tersebut selama 20 tahun ke depan.

Perpindahan alih kelola itu sesuai dengan amanat yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Menteri ESDM pada tahun 2018.

Blok Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategi yang telah menghasilkan lebih dari 11 miliar barel minyak sejak tahun 1951 hingga 2021.

Pada akhir Juli 2021, rata-rata produksi wilayah kerja tersebut sekitar 160,5 ribu barel per hari atau sekitar 24 persen dari produksi nasional dan 41 juta kaki kubik per hari untuk gas bumi.

Pemerintah berharap Pertamina Hulu Rokan dapat meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di Blok Rokan melalui investasi pengeboran yang masif.

"Ini harus menjadi komitmen Pertamina mengingat wilayah kerja Rokan merupakan wilayah kerja terbesar di Indonesia yang bernilai strategis dalam memenuhi target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD pada 2030," ujar Arifin. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini