SuaraSulsel.id - Ayah Apriyani Rahayu, Amirudin menunjukkan halaman belakang rumah. Tempat Apriyani Rahayu latihan waktu kecil.
Halaman di belakang rumahnya dijadikan lapangan bulutangkis pertama. Tempat Apriyani bermain dan berlatih.
Menurutnya, Apriani kecil saat itu sering kali menangis jika tak diizinkan bermain bulu tangkis.
"Waktu umur tiga tahun itu, saya buatkan lapangan di belakang pekarangan rumah. Bermain bersama saudaranya," tandasnya.
Baca Juga:5 Fakta Greysia Polii Sudah Menikah, Suaminya Ganteng Banget, Intip Kemesraan Mereka
Ia menambahkan, ia melihat bakat Apriyani sejak dini dan sudah berpotensi menjadi pemain hebat nantinya.
Untuk itu, dia selalu mengantar Apriani berlatih di gedung SKB Unaaha.
"Dia suka menangis kalau tidak diantar latihan di SKB Unaaha," ungkapnya kepada telisik.id -- jaringan Suara.com
Dengan kondisi seadanya, Apriyani mulai bermain bulutangkis menggunakan raket dari pelepah sagu dan raket yang dianyam dari tali pancing.
Setiap hari, Apriyani juga diantar pergi latihan dengan perlengkapan seadanya. Hingga sering mengikuti olimpiade siswa nasional di Jakarta.
Baca Juga:Top 5 Sport: Apriyani Rahayu Dapat Bonus Rumah dan Sapi di Kampung Halaman
Apriani Rahayu atlet bulutangkis asal Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
- 1
- 2