SuaraSulsel.id - Sudah hampir dua tahun bisnis karaoke atau rumah bernyanyi artis dangdut Inul Daratista stop. Inul Daratista mengaku harus putar otak. Karena terkena dampak finansial di masa pandemi Covid-19.
"Ya semua, pasti hancur-hancuran ya, bisnis pun sudah mau dua tahun ini karaoke saya semuanya tutup," kata Inul Daratista di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/7/2021).
Mengutip matamata.com, pemilik Goyang Ngebor ini harus putar otak untuk menghidupi karyawannya. Sebisa mungkin meminimalisir adanya pemecatan karyawan.
"Pengurangan ada, tapi saya berusaha untuk survive. Saya bikin usaha kecil-kecilan tidak hanya di urusan baju dan sebagainya. Pokoknya semua dari makanan saya sudah lakukan," ujar dia.
Baca Juga:Kritisi Pendekatan Keamanan, Kontras Desak Jokowi Audit Efektifitas Aparat Tangani Covid
Bisnis karaoke tak berjalan, pelantun Buaya Buntung ini menjajal usaha lainnya demi bertahan hidup di masa pandemi Covid-19.
"Tapi saya harus survive karena karyawan saya juga yang ada di pundak saya sebagian masih ada saya pekerjakan sekarang," katanya.
Masalah bertambah ketika puluhan karyawannya sempat terpapar Covid-19. Semua bisnis Inul Daratista terhenti sampai karyawannya sembuh.
"Tapi kemarin sempat berhenti juga karena ada 10-20 kena Covid. Jadi semua berhenti total," ujarnya.
Kekinian, kondisi karyawannya berangsur membaik. Namun karena ada penerapan PPKM Level 4, bisnis istri Adam Suseno ini belum bisa dijalankan kembali.
Baca Juga:Puluhan Ribu Buruh Mogok Kerja dan Kibarkan Bendera Putih 5 Agustus 2021
"Sekarang sudah mulai membaik kondisinya. Dan alhamdulillah pegawai saya kena Covidnya nggak sampai lewat. Iya sambil menunggu waktu yang tepat untuk buka," kata Inul Daratista.