Perdik Sulsel Vaksin Ratusan Difabel di Kota Makassar

Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan Provinsi Sulawesi Selatan

Muhammad Yunus
Kamis, 01 Juli 2021 | 15:45 WIB
Perdik Sulsel Vaksin Ratusan Difabel di Kota Makassar
Vaksinasi Covid-19 terhadap ratusan penyandang disabilitas atau difabel di Balai Baksa Sriwijaya, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kota Makassar, Kamis 1 Juli 2021 [SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]

SuaraSulsel.id - Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan vaksinasi terhadap ratusan penyandang disabilitas atau Difabel di Balai Baksa Sriwijaya, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kota Makassar, Kamis 1 Juli 2021.

Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK) Sulawesi Selatan Abdul Rahman mengatakan, untuk proses vaksinasi tahap pertama tersebut, pihaknya menyiapkan 300 dosis vaksin dari Dinas Kesehatan Makassar untuk para difabel.

"Kalau totalnya kita belum tahu berapa yang sudah divaksin difabel, karena ini masih proses berjalan. Tetapi, yang kita standby kan ada 300 dosis vaksin dari pihak Dinas Kesehatan Kota Makassar," kata Abdul Rahman kepada SuaraSulsel.id

Abdul Rahman menjelaskan tujuan dilaksanakannya vaksinasi terhadap para difabel di Makassar itu adalah sebagai bentuk sosialisasi. Untuk dapat mengajak semua penyandang distabilitas atau difabel di Provinsi Sulawesi Selatan agar segera melakukan vaksin.

Baca Juga:Punya Masalah Saat Mendaftar CPNS di Makassar, Silahkan Lapor ke Sini

Hal ini dilakukan karena banyak difabel yang termakan informasi hoaks. Seperti orang yang sudah divaksin langsung meninggal dunia dan orang yang sudah divaksin akan mengalami mati rasa.

Padahal, berdasarkan data di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, kata Abdul Rahman, jumlah difabel di Makassar diketahui sebanyak 3000-an orang lebih. Sementara data yang terdapat di KPU Sulsel, dari seluruh data pemilih yang tercatat, 21 persen diantaranya diketahui merupakan difabel.

"Untuk vaksin yang kita selenggarakan cuma hari ini. Sebagai sosialisasi karena kawan-kawan difabel selama ini totalnya kalau di Makassar ada 3000-an lebih masih terdoktrin hoax. Jadi banyak ketakutan untuk melakukan vaksin," kata dia.

"Jadi paling tidak hari ini ada beberapa perwakilan difabel datang melakukan vaksin. Agar membantu mensosialisasikan ke kawan-kawan difabel lain untuk melakukan vaksin di gerai vaksin atau puskemas terdekat. Tujuan kita untuk mengajak lebih banyak lagi," tambah Abdul Rahman.

Untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini, kata Abdul Rahman, jumlah difabel yang ditarget untuk divaksin sebanyak 300 orang. Sesuai dengan jumlah dosis vaksin yang disediakan petugas.

Baca Juga:Ada SIM Gratis di Polrestabes Makassar, Khusus Mahasiswa Asal Papua

"Iya, 300 orang. Untuk teman-teman difabel, keluarganya dan teman-teman penggiat inklusif. Yang divaksin campur, ada pekerja swasta. Ada guru yang vaksin hari ini," terang Abdul Rahman.

Abdul Rahman mengungkapkan untuk pelaksanaan vaksinasi terhadap difabel pada tahap kedua, rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2021 mendatang.

"Vaksin kedua, kita sudah tidak membuka pendaftaran lagi karena secara otomatis kan mereka sudah melakukan vaksin di mana pun. Karena sudah ada data yang terkoneksi dengan data Kemenkes yang vaksin hari ini. Tanggal 29 Juli 2021 nanti jadwalnya, belum bisa kita pastikan di mana lokasi vaksinasi kedua. Kegiatan itu nanti kita informasikan lagi ke grup atau media sosial," ungkap Abdul Rahman.

Daeng Malik, salah satu penerima vaksin berharap agar kegiatan yang dilaksanakan PerDIK Sulsel tersebut dapat mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Makassar.

"Saya dari organisasi PerDIK. Saya difabel netra, tadi ke sini dengan istri. Saya sudah terima vaksin. Saya senang sekali karena upaya ini saya kira untuk bagaimana Covid bisa kita cegah sedini mungkin. Jadi saya berharap dengan adanya vaksin ini kita tidak was-was lagi ketika habis beraktivitas di luar rumah, pulang ke rumah berinteraksi dengan anggota keluarga. Kita jadi lebih tenang," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini