SuaraSulsel.id - Anak-anak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II di Kabupaten Maros memiliki banyak harapan.
Agar bisa menjadi perhatian pemerintah, khususnya pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Seperti salah satu anak berusia 17 tahun berinisial SA. Ia sudah satu tahun lebih menjalani masa pembinaan di LPKA Kelas II Maros.
"Di sini banyak kegiatan pembinaan dilakukan. Setiap hari sekolah. Dan kebetulan saya mengikuti kegiatan musik, namun masih kurang maksimal alat, diharapkan ada bantuan alat musik. Sehingga bisa mengembangkan kreativitas kami dalam bermusik selama di sini," ujarnya, Jumat, 25 Juni 2021.
Dirinya meminta agar LPKA ini diperuntukkan bagi WBP anak-anak. "Kalau memang ini lapas anak, harusnya untuk anak saja. Karena kalau bercampur dewasa kurang kondusif," bebernya.
Baca Juga:Ratusan Simpatisan Rizieq yang Ditangkap Polisi Kebanyakan Masih Anak-anak
Ia berharap, banyaknya bantuan dan perhatian untuk anak-anak binaan LPKA Maros ini.
Sama halnya diungkapkan oleh AF. Remaja berusia 17 tahun asal Kabupaten Pinrang ini berharap agar WBP dewasa tidak lagi bercampur di LPKA Maros.
"Kita harap dengan dipisahnya lapas anak-anak dengan dewasa, untuk menghindari pengaruh atau hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
"Saya juga harap bisa ada terus bantuan untuk kami, khususnya berupa ilmu bagi kami anak-anak di sini," ucapnya.
Sementara itu, seorang perempuan AU berusia 15 tahun dari Kabupaten Gowa, juga tengah menjalani masa pembinaan di LPKA Maros. Ia berharap, adanya bantuan berupa kipas angin untuk blok lapas anak.
Baca Juga:Waduh! Kelamaan Sekolah Online, Anak Indonesia Jadi Lebih Sering Bangun Siang
"Kita harap ada kegiatan tambahan untuk anak-anak binaan perempuan. Jika malam kadang panas, kita harap ada bantuan kipas angin untuk blok anak," tuturnya.