Mengunjungi Perpustakaan Pulau Barrang Lompo Makassar

Mendorong pustakawan berada di tengah-tengah masyarakat memberikan pelayanan

Muhammad Yunus
Rabu, 23 Juni 2021 | 06:51 WIB
Mengunjungi Perpustakaan Pulau Barrang Lompo Makassar
Tim PULAu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulsel mengunjungi perpustakaan di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar, Selasa 22 Juni 2021 [SuaraSulsel.id / Tim PULAu]

Begitu juga di perpustakaan SMPN 28, yang pernah mendapat bantuan 1.000 buku dari DPK Provinsi Sulsel, persoalan tak jauh beda.

Lurah Barrang Lompo, Kurniati, memuji Siti Fatimah yang dinilai punya minat besar memajukan perpustakaan. Menurut Kurniati, insentif yang diterima pengelola perpustakan, sangat tidak cukup, hanya sebesar Rp 15.000 per bulan.

Kemajuan teknologi diakui jadi tantangan bagi pengelola perpustakaan di sini. Maryam, pengelola taman baca, mengungkapkan, kadang perpustakaan sepi akibat anak-anak lebih dominan bermain HP. Pengunjung perpustakaannya biasanya berasal dari kalangan murid-murid TK hingga SMP.

Di SMA Barrang Lompo, Tim PULAu mendapat banyak informasi dari kepala sekolah, guru, dan tenaga pustakawan. Sekolah swasta ini bernaung di bawah Yayasan Ulul Al-Fikri, memiliki 20 guru, yang mengajar di 6 kelas dengan 120-an siswa.

Baca Juga:Kasus Baru Covid-19 Meningkat, Warga Makassar Diminta Perketat Protokol Kesehatan

Endang Suprianty, Kepala SMA Barrang Lompo, yang juga merupakan Ketua Yayasan, mengaku koleksi perpustakaannya terbatas. Kebanyakan merupakan buku paket pelajaran.

Mereka kekurangan buku-buku fiksi dan ilmu-ilmu praktis. Sehingga, siswa yang akan tamat, diminta secara suka rela menyumbang buku-buku fiksi, seperti novel.

Sekolah ini berdiri sudah 10 tahun tapi masih minim aktivitas pelatihan untuk penguatan gerakan literasi, termasuk pelatihan menulis. Kalaupun ada, hanya kegiatan melalui daring.

"Padahal minat membaca dan menulis itu perlu ditumbuhkan. Mungkin saja ada anak yang punya bakat tapi tidak ada ruang bagi mereka berkreasi dan berekapresi," jelasnya.

Endang merasakan betul kendala jaringan internet, baik untuk pembelajaran maupun saat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Belum lagi dukungan fasilitas listrik yang tidak menyala sehari penuh.

Baca Juga:Wali Kota Danny Pomanto Akan Wajibkan Pelajar Kuasai Bahasa Makassar

Karena hanya mengandalkan genset dan panel surya. Di akhir kunjungan Endang menyerahkan 2 buku karya guru dan siswa SMA Barrang Lompo untuk menambah koleksi deposit DPK Sulsel, yang diterima Ketua Tim PULAu, Syahruddin Umar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini