Penjelasan Lengkap Damkar Gowa, Penyebab Korban Meninggal di Rumah Makan Cangkuning

Kebakaran di Rumah Makan Cangkuning Gowa terbilang skalanya sangat kecil

Muhammad Yunus
Rabu, 02 Juni 2021 | 16:00 WIB
Penjelasan Lengkap Damkar Gowa, Penyebab Korban Meninggal di Rumah Makan Cangkuning
Ilustrasi : Petugas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengeluarkan tabung gas di salah satu rumah makan, Rabu 2 Juni 2021 / [SuaraSulsel.id / Dinas Damkar Makassar]

Dimana sirkulasi udara yang tidak bebas justru mempercepat terjadinya ledakan. Seandainya Kamaruddin terlatih, maka dia akan bertindak sesuai prosedural. Caranya menutup kebocoran itu baik menggunakan jari tangannya saja sehingga gas tidak tersembur lagi dan apinya otomatis akan padam.

Atau dia akan melarikan tabung gas ke tempat terbuka. Dimana udara bebas bisa menghambat terjadinya ledakan. Atau pada kondisi tertentu dia akan menutupi seluruh bagian tabung gas dan regulator yang bocor itu dengan karung goni yang basah dan jangan membiarkan ada celah udara keluar.

Atau akan menggunakan alat pemadam api ringan yang berisi chemical powder pada bagian-bagian tertentu dari dapur yang sudah terlanjur terjalar api.

Pertanyaannya, apakah Kamaruddin pernah dilatih khusus untuk tindakan itu? apakah tersedia alat pemadam api ringan baik yang modern maupun tradisional yang cukup di rumah makan itu?

Baca Juga:Evakuasi Anak Kucing yang 4 Hari Terjebak, Damkar Karawang Banjir Pujian

"Saya sering makan dan mampir di rumah makan yang lokasinya sangat strategis ini. Dapurnya di bagian depan, persis di belakang kasir," kata Mustamin.

Sebagai petugas pemadam kebakaran, Mustamin mengaku sering memperhatikan ketersediaan alat pemadam di sekitar dapur di belakang kasir. Dia pernah melihat satu APAR yang letaknya berada di bawah lantai.

"Saya menegur supaya alat itu diletakkan di tempat yang mudah terlihat dan mudah terjangkau dan jangan disimpan di lantai. Kasir pada saat itu hanya mengiyakan saja," katanya.

"Tapi ketika saya datang lagi beberapa hari kemudian untuk pesan makanan, saya melihat ternyata APAR itu belum berpindah tempat. Abai. Ya kita memang selalu abai pada hal-hal yang belum terjadi. Padahal banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai langkah antisipasi agar korban jiwa dan harta dapat dicegah," ungkapnya.

Baca Juga:Rumah Berlantai 2 di Ciracas Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Alat Elektronik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini