SuaraSulsel.id - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Kota Makassar terus berusaha memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19. Kali ini petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area blok hunian warga binaan.
Proses penyemprotan tersebut berlangsung dengan pengawasan Apoteker Klinik Dr Saharjo Ahmad Rifai yang merupakan kader kesehatan. Tujuannya, adalah agar kegiatan penyemprotan disinfektan itu dapat berjalan baik dan dapat mencegah penularan Covid-19 di dalam Rutan Makassar.
"Rutin dilakukan secara bergiliran di blok-blok hunian. Dengan dibantu kader kesehatan dan wali blok," kata Ahmad Rifai sembari mengawasi kegiatan penyemprotan, di Rutan Makassar, Senin (24/5/2021).
Pelaksana harian Kepala Rutan Makassar Darmansyah mengungkapkan bahwa langkah-langkah pencegahan Covid-19 akan terus dilakukan secara masif. Sebab, baginya era new normal bukan untuk melonggarkan kebijakan terkait Covid-19.
Baca Juga:Evaluasi Larangan Mudik 2021: Grafik Arus Balik Landai, Tunggu Aturan Baru
"Langkah pencegahan masif terus kami galakkan, tidak hanya dengan penyemprotan, yang paling penting mengedukasi warga binaan untuk menjalani pola hidup sehat," ungkap Darmansyah.
Menurut Darmansyah, langkah pencegahan yang dilakukan pihaknya sesuai dengan arahan Direktorat Jendral Permasyarakatan. Untuk dapat terus menjaga situasi yang kondusif di Rutan Makassar.
"Pak Dirjen mewanti-wanti agar jangan sampai menimbulkan Cluster baru khususnya di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM," katanya.
Diketahui, jumlah penghuni di Rutan Makassar pada Sabtu 22 Mei 2021 terdapat 1497 orang. Terdiri dari 498 orang narapidana dan 987 orang tahanan serta dua orang bayi yang harus ikut bersama ibunya untuk masa pertumbuhan hingga berusia dua tahun.
Selain itu, juga masih ada 10 penghuni lainnya lagi yang harus menjalani perawatan rawat inap di dalam Rutan Makassar karena penyakit bawaan. Seperti gangguan mental, stroke, TBC dan HIV.
Baca Juga:Pasutri Pasien Pertama yang Terpapar Covid-19 di RT 03 Cipayung Sembuh
Tetapi, semua warga binaan tersebut dinyatakan bebas dari paparan Covid-19 yang masih terus mewabah hingga sekarang ini.
Kontributor : Muhammad Aidil