Andi Kamal mengaku hingga kini dirinya belum pernah bertemu malam Laitaul Qadar. Selama itikaf di bulan suci ramadhan.
"Kalau saya, waktu masih muda-muda itu. Biasa saya tunggu tapi begitulah belum datang rejeki. Jadi begini lah. Belum saya dapat. Tapi kita tetap berusaha supaya bagaimana bisa dapat juga Lailatul Qadar karena Tuhan memang maha kuasa," ujar Andi Kamal.
Senada dengan Andi Kamal, Imam Desa Sengeng Palie, Cirwa menambahkan malam Lailatul Qadar akan turun pada 10 ramadhan terakhir. Hal ini ia ketahui setelah mendapatkan berbagai penjelasan dari sejumlah ulama.
Oleh karena itu, Cirwa meminta agar masyarakat muslim khususnya di Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dapat memperbanyak beribadah pada malam-malam ganjil di bulan ramadhan ini.
Baca Juga:Bulan Ramadhan, Ini Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
"Ulama mengatakan bahwa tempat turunnya Lailatul Qadar di malam-malam ganjil. Jadi kita bersiap atau memperbanyak ibadah pada malam-malam ganjil. Karena beribadah pada malam ganjil dan turun Lailatul Qadar seperti beribadah seribu tahun," kata dia.
"Kita menjaga pada malam-malam ganjil, perbanyak beribadah, baca Alquran dan melaksanakan salat-salat sunah dan sebagainya. Itu keutamaan Lailatul Qadar, jadi jangan disia-siakan dan kita percaya itu karena ada dalam ayat. Secara umum, saya sendiri belum ada pengalaman mendapatkan Lailatul Qadar," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil