Dari situ, Abdullah kemudian bergegas kembali kerumahnya dan membaca kitab suci Alquran. Ajaibnya, Abdullah mampu menghafal 30 Juz isi Alquran tersebut hanya dalam waktu satu malam.
"Selesai semua doa-doanya yang dibaca, dia (Abdullah) kembali ke rumahnya. Begitu antara satu jam tinggal di rumahnya, mulailah timbul ilmu. Dia mencoba menghafal Alquran. Pokoknya ilmu dari Allah. Dia bisa hafal itu Alquran, guru saya itu namanya Abdul Hakim dari Bulukumba. Tinggi orangnya itu, putih-putih," kata dia.
"Prosesnya itu, dia membaca dulu itu Alquran. Tapi ketika baca itu langsung ada di dalam hatinya, kalau begini caranya menghafal Alquran. Jadi dia hafal itu 30 Juz dalam waktu semalam. Hebatnya itu Lailatul Qadar karena rahmat," tambah Andi Kamal.
Menurut Andi Kamal, tanda-tanda lain orang akan mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah orang tersebut akan merasa kesepian saat berada di tengah keramaian. Sehingga, orang yang akan mendapatkan malam Lailatul Qadar harus lebih bersabar dengan ketabahan hati.
Baca Juga:Bulan Ramadhan, Ini Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
"Dan malam Lailatul Qadar itu biasanya ada tanda-tanda seperti kalau memang malam Lailatul Qadar datang. Ini tempat masjid seolah-olah terasa sunyi. Itu rasa sunyi kita secara pribadi saja yang rasakan. Misalnya, kita bertanya bagaimana perasaan saya ini? Aneh memang karena cuma kita yang rasakan secara pribadi. Karena ramai baru kita rasa sunyi. Itu tanda-tandanya," ungkap Andi Kamal.
Andi Kamal mengaku hingga kini dirinya belum pernah bertemu malam Laitaul Qadar. Selama itikaf di bulan suci ramadhan.
"Kalau saya, waktu masih muda-muda itu. Biasa saya tunggu tapi begitulah belum datang rejeki. Jadi begini lah. Belum saya dapat. Tapi kita tetap berusaha supaya bagaimana bisa dapat juga Lailatul Qadar karena Tuhan memang maha kuasa," ujar Andi Kamal.
Senada dengan Andi Kamal, Imam Desa Sengeng Palie, Cirwa menambahkan malam Lailatul Qadar akan turun pada 10 ramadhan terakhir. Hal ini ia ketahui setelah mendapatkan berbagai penjelasan dari sejumlah ulama.
Oleh karena itu, Cirwa meminta agar masyarakat muslim khususnya di Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dapat memperbanyak beribadah pada malam-malam ganjil di bulan ramadhan ini.
Baca Juga:Peristiwa Ini Menimpa Nabi Muhammad Saat Melihat Malam Lailatul Qadar
"Ulama mengatakan bahwa tempat turunnya Lailatul Qadar di malam-malam ganjil. Jadi kita bersiap atau memperbanyak ibadah pada malam-malam ganjil. Karena beribadah pada malam ganjil dan turun Lailatul Qadar seperti beribadah seribu tahun," kata dia.