SuaraSulsel.id - Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan mengatakan, akan mendukung Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menjaga semua daerah perbatasan Bone. Agar tidak ada pemudik yang masuk Bone.
Pemerintah Kabupaten Bone akan menjaga ketat sejumlah titik perbatasan, mulai 1 Mei hingga 24 Mei. Bone merupakan salah satu pintu masuk ke Sulawesi Selatan oleh warga yang berasal dari luar provinsi, termasuk Sulawesi Tenggara.
Mengutip telisik.id -- jaringan suara.com, ada lima titik yang akan dibuat posko, yakni di Kecamatan Kajuara, Libureng, Lamuru, Kecamatan Amali, dan Ajangale.
Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan mengatakan, pihaknya siap menerjunkan personel untuk membantu mengawal posko perbatasan.
Baca Juga:Tak Ada Zona Hijau, Warga Jambi Dilarang Mudik Antarkabupaten dan Kota
"Pelarangan mudik oleh pemerintah semata-mata untuk kepentingan bersama. Kita harus belajar dari kondisi yang terjadi di India, yang kini dilanda tsunami COVID-19. Kejadian ini tentu tidak kita harapkan terjadi di Indonesia," jelas Kompol Nur Ichsan, Kamis 29 April 2021.
"Saya sendiri juga mau mudik dan rindu kepada keluarga. Namun untuk kepentingan yang lebih besar, mudik ditunda dahulu demi keselamatan bersama," sambungnya.
Masih kata Danyon Ichsan, COVID-19 masih merajalela. Upaya pemerintah Indonesia untuk penanganan COVID-19, harus didukung dari hulu ke hilir.
"Perlu kerjasama dari semua stakeholder. Tidak hanya peran pemerintah, tetapi dalam hal ini, peran masyarakat juga diharapkan bisa mendukung. Caranya, tidak mudik lebaran tahun ini," tandasnya.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Bone, drg Yusuf Tolo menjelaskan, posko nantinya akan dicek kelengkapan sesuai Surat Edaran Satgas COVID-19.
Baca Juga:Nekat Mudik, ASN di Kubu Raya Siap-siap Disanksi
"Mulai dari surat izin masuk atau surat tugas, lalu menunjukkan surat keterangan rapid test antigen," jelas Yusuf.
"Semua pelintas dicatat dan dikoordinasikan melalui posko secara berjenjang dari Forkopincam sampai petugas PPKM mikro yang ada di desa dan kelurahan," sambungnya.
Dia mengatakan Bupati Bone Andi Fahsar meminta kepada seluruh petugas posko agar melaksanakan tugas dengan cara-cara yang humanis.
"Dengan tetap mengedepankan budaya sipakatau dan sipakainge," katanya.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis menuturkan, Satbrimob Polda Sulsel akan terus berupaya memaksimalkan diri untuk menyukseskan segala instruksi dari pemerintah pusat.
"Termasuk dalam rangka bagaimana menjalankan instruksi pemerintah pusat untuk mensosialisasikan larangan mudik. Jadi silakan masing-masing batalyon berkreasi membuat imbauan yang yang mudah dipahami dan diterima masyarakat untuk tidak mudik. Misalnya buat film pendek atau lagu," tandasnya.