SuaraSulsel.id - Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina langsung memeriksa USG ke dokter kandungan. Usai melihat hasil pemeriksaan cepat terkonfirmasi positif hamil.
Nagita Slavina ditemani Raffi Ahmad dan Rafathar mendengarkan penjelasan dokter kandungan. Terkait kondisi kehamilannya. Nagita Slavina pun menjalani pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi janin dalam rahim.
Lantas bagaimana hukum mempercayai USG dalam Islam ?
Mengutip dari Muhammadiyah.or.id, teknologi sudah dan akan terus berkembang pesat. Teknologi merambah ke semua sisi kehidupan termasuk kesehatan.
Baca Juga:Puasa saat Hamil Seperti Nagita Slavina? Ini Makanan yang Dibutuhkan!
Salah satunya ditemukan USG atau ultrasonografi yang mampu memberikan gambaran kondisi bayi di dalam rahim.
Hal ini merupakan hal yang patut disyukuri. Karena dengan mengerti gambaran ini banyak persiapan dapat dilakukan. Akan tetapi bagaimanakah Islam memandang hal ini?
Mengacu pada QS. Luqman: 34 dan QS. ar-Ra’d: 8
isi yang terkandung pada ayat di atas hanya Allah saja yang tahu dengan pasti kapan seseorang meninggal dunia, di bumi mana ia akan dikubur dan apa saja yang terdapat dalam rahim seorang ibu. Disamping Allah tidak ada yang dapat mengetahuinya dengan pasti.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan lebih banyak alat-alat canggih yang ditemukan, diperkirakan dan memperkirakan sesuatu, namun pengetahuan manusia hanyalah bersifat relatif (nisbi), tidak sampai kebenaran mutlak.
Pengetahuan manusia hanya mencapai tingkat ‘prakiraan’ yang masih perlu dibuktikan kebenarannya. Seandainya manusia mengadakan penelitian tentang apa yang diharapkan dan mendapatkan kebenaran, maka kebenaran itu kebenaran relatif.
Baca Juga:Nagita Slavina Mengandung Anak Kedua, Ini Tips Aman Berpuasa bagi Ibu Hamil
Oleh karenanya, mempercayai hasil USG secara mutlak adalah tindakan yang tidak benar.
Demikian pula dengan janin yang ada dalam kandungan, sekalipun telah menggunakan alat USG, namun hasilnya tetap kemungkinan atau prakiraan, bukan kebenaran mutlak.
Dr. Suprono (alm), seorang dokter ahli kebidanan pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada suatu seminar pernah menyatakan: “dalam laut dapat diukur, dalam perut wanita siapa tahu”.
Suprono sebagai seorang dosen yang telah berhasil mendidik puluhan dokter ahli kandungan, masih menyatakan bahwa pengetahuannya tentang sesuatu hanyalah sampai pada tingkat prakiraan.