SuaraSulsel.id - Puasa Ramadhan 1442 H, pada Kamis (15/4/2021) hari ini, sudah memasuki hari ketiga. Berpuasa di bulan Ramadhan sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi umat Muslim.
Dalam puasa Ramadhan, Umat Islam wajib menahan lapar dan haus mulai terbit fajar hingga matahari terbenam. Dalam menjalankan ibadah puasa, Rasulullah menyarankan untuk makan sahur dan menyegerakan berbuka puasa.
Sahur jelang subuh disebut mengandung berkah. Sedangkan berbuka puasa dengan segera hukumnya sunnah. Dianjurkan mencicipi makanan atau minuman yang manis. Seperti buah kurma atau buah lain yang mengandung gula.
Mengacu pada jadwal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, waktu buka puasa pada hari ketiga Ramadhan di Kota Makassar dan sekitarnya jatuh pada pukul 18.05 Wita.
Baca Juga:Jadwal Imsak Makassar dan Sekitarnya, Kamis 15 April 2021
Berikut waktu buka puasa atau Magrib dan Isya di Kota Makassar, Kamis 15 April 2021 :
- Magrib: Pukul 18:05 WITA
- Isya: Pukul 19.14 WITA
Saat berbuka puasa, disarankan untuk tidak menghangatkan makanan yang telah dikonsumsi saat sahur. Hal tersebut disampaikan Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Putri Sakti.
Dia mengemukakan, ketimbang menghangatkan makanan, lebih baik menyiapkan bumbu dalam dua porsi untuk kemudian dimasak atau diolah dalam dua waktu yang berbeda.
"Memang yang terbaik tidak boleh dipanaskan (dihangatkan). Saya sarankan bikin bumbunya untuk dua porsi, saat buka dan sahur," kata dokter Putri seperti yang dikutip Suara.com dari Antara pada Kamis (15/4/2021).
Misalnya, dia menyontohkan saat membuat sop. Dia menyarakan agar memisahkan bumbu dasar dan membuat kaldu dalam satu panci besar.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Serang Banten, Kamis 15 April 2021
"Nanti saat sahur tinggal masukkan sayurannya saja dengan harapan kandungan dalam sayuran tidak rusak," kata dia dalam webinar Dokter Menjawab bertema dalam "Diet dan Olahraga di Bulan Puasa", beberapa waktu lalu.
Untuk menu sahur, dokter Putri merekomendasikan hidangan berkuah semisal sop dengan sayuran yang bervariasi atau ditambah bahan lain seperti ayam, daging atau kacang merah. Jadi, dalam satu hidangan ini juga mencakup sumber vitamin, protein hewani dan nabati.
"Saya pilih kuah-kuahan karena kita membutuhkan menambah cairan untuk seharian, di samping juga tidak ribet membuatnya. Lalu, dengan variasi sayur. Masukin juga ayam potong atau besoknya dengan daging, kacang merah. Jadi dalam satu kali masak sudah ada protein hewani, nabati dan sayur," tutur dia.
"Sayuran baiknya tidak dipanaskan lagi apalagi yang berwarna hijau, kalau nitratnya berubah bisa menjadi karsinonegenik juga. Vitamin juga banyak berkurang. Sayur tidak membutuhkan waktu lama dimasak, estimasi lima menit jangan terlalu lama. Sayur sebaiknya jangan dipanaskan, yang mau dipanaskan lauk lain saja misalnya ayam atau dagingnya," tutupnya.