SuaraSulsel.id - Menyambut bulan suci ramadan, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto memimpin upacara pelepasan Anggota Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Agar semua masjid di Kota Makassar steril sebelum digunakan beribadah. Sebanyak 1.700 masjid di 15 kecamatan akan dibersihkan oleh petugas.
“Jadi kita gunakan 2/3 kekuatan pasukan damkar dan BPBD untuk mensterilkan masjid. Bagian di dalam itu tugasnya BPBD membersihkan dengan disinfektan dan bagian di luar ada Damkar,” ucap Danny Pomanto, Kamis 8 April 2021.
Danny Pomanto menyebutkan, penyiraman disinfektan untuk masjid merupakan salah satu program yang terdapat dalam Makassar Recover. Yakni upaya pemutusan Covid-19.
Baca Juga:Deretan Iklan Produk yang Kemunculannya Menandakan Bulan Ramadan
“Sesuai dengan slogan kita, Makassar sehat, makassar pulih, makassar selamat. Ini langkah-langkah yang kita tempuh. Apalagi kita mau menyambut bulan suci ramadan. Kita mau para jemaah masjid tetap terjaga dari ancaman virus,” harapnya.
Penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan hingga 12 april 2021 mendatang, dengan menggunakan 15 unit armada pemadam kebakaran.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelang Bulan Suci Ramadan. Salah satunya membahas pelaksanaan salat tarawih berjemaah di masjid.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, untuk salat tarawih dan Idul Fitri nantinya sudah bisa dilakukan berjemaah di masjid. Apalagi, salat lima waktu di masjid juga sudah dibolehkan.
"Sekarang kan kita sudah mulai beradaptasi kebiasaan baru, memperbolehkan aktivitas namun tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Sudirman, Selasa, 30 Maret 2021.
Baca Juga:Tips Laris Manis Memulai Usaha Online di Bulan Ramadan
Sudirman mengingatkan agar para pengurus masjid bisa memperketat protokol kesehatan. Sebelum dibuka untuk salat berjemaah.
"Harus perketat protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, jaga jarak, serta mengurangi kapasitas (jemaah) maksimal 50 persen dari kapasitas biasanya," ungkapnya.