SuaraSulsel.id - Seluruh operator kapal, nakhoda, khususnya juragan kapal tradisional yang beroperasi di Pelabuhan Paotere dan Dermaga Kayu Bangkoa diimbau tidak memaksakan diri berlayar.
Hal itu dinyatakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar melalui Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Triono dalam Surat Edaran Nomor: UM.002/212/25/SYG.MKS. 2021.
"Tidak memaksakan diri untum berlayar apabila terjadi cuaca ekstrim atau gelombang tinggi," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari KabarMakassar.com, jaringan Suara.com.
Hal itu mengacu Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar yang mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.
Baca Juga:Perahu Terbalik Dihantam Ombak, Nelayan di Pandeglang Hilang
Diperkirakan terjadi sejak 1 April 2021 pukul 20.00 WITA hingga 3 April 2021 pukul 20.00 WITA.
BKMG juga memaparkan prediksi tinggi gelombang. Di perairan Parepare, perairan Spermonde Pangkep, dan Teluk Bone berpeluang terjadi tinggi gelombang 1,25 M - 2,5 M (Sedang).
Sementara tinggi gelombang 2,5 M - 4,0 M (Tinggi) berpeluang terjadi di perairan Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Spermonde Makassar, Perairan Kep. Selayar, Perairan p. Bonerate - kalaotoa, dan perairan Sabalana
Tinggi gelombang 4.0 M - 6.0 M (Tinggi) berpeluang terjadi di Laut Flores.
Baca Juga:Cuaca Ekstrem di Kayong Utara, Warga Pesisir Waspada Gelombang Tinggi