Hingga Kini, Polisi Tangkap Tujuh Terduga Teroris Bom Gereja Katedral

Tiga terduga teroris yang ditangkap tersebut berinisial MM, M dan MAN, diketahui salah satu dari mereka merupakan perempuan.

Chandra Iswinarno | Muhammad Yasir
Selasa, 30 Maret 2021 | 16:50 WIB
Hingga Kini, Polisi Tangkap Tujuh Terduga Teroris Bom Gereja Katedral
Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). ANTARA FOTO/Indra Abriyanto

SuaraSulsel.id - Polisi kembali menangkap tiga orang terkait kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar yang terjado pada Minggu (28/3/2021). Tiga terduga teroris yang ditangkap tersebut berinisial MM, M dan MAN, diketahui salah satu dari mereka merupakan perempuan.

Dengan penangkapan tersebut, total terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri berjumlah tujuh  orang.

"Ketiganya adalah perempuan," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).

Dia mengemukakan, tiga terduga teroris yang ditangkap tersebut memiliki peran berbeda.

Baca Juga:Polri Sebut Terduga Teroris Bom Katedral Makassar Baiat di Markas FPI

Ramadhan merinci, MM berperan memotivasi pelaku bom bunuh diri, yakni L dan YSF untuk melakukan amaliah.

Kemudian M, kakak ipar dari terduga teroris berinisial SAS yang lebih dahulu ditangkap, sama-sama mengikuti kajian di Villa Mutiara Makassar.

Selanjutnya MAN berperan memantau L dan YSF saat melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Jadi untuk sementara ini pengembangan di Makassar, tujuh orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal dua orang. Jadi total semua sementara sembilan," katanya.

Baiat di Markas FPI

Baca Juga:6 Fakta Pelaku Bom Makassar, Rakit Peledak dari Tutorial Online

Baru-baru ini Polri menyebut terduga teroris yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar melakukan baiat di markas Front Pembela Islam (FPI). Hal itu diketahui berdasar keterangan dari beberapa terduga teroris yang ditangkap pasca-insiden bom bunuh diri tersebut.

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Saya yakin, Prof. Amiruddin menangis lihat ini

News | 13:52 WIB

Proyek tambang emas berskala besar di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kembali memantik kekhawatiran

News | 12:59 WIB

Rencananya, stadion akan dibangun di daerah Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar

News | 12:19 WIB

Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan ke salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Luwu Utara

News | 05:06 WIB

Hari ini kamu bisa klaim saldo DANA Kaget yang bisa bantu meringankan beban bayar tagihan listrik bulan April 2025

News | 13:36 WIB

Sebuah video pria gondrong memblokir jalan raya nasional. Sambil menenteng parang, viral di media sosial

News | 11:50 WIB

Cekcok rumah tangga berujung maut terjadi di Dusun Lekopancing, Kecamatan Tanralili, kabupaten Maros

News | 11:39 WIB

Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena

News | 15:25 WIB

Amran merespons soal kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi perekonomian bangsa yang terjadi

News | 16:04 WIB

Andi Amran Sulaiman menyampaikan pidato motivasi (motivational speech) kepada para wisudawan Unhas

News | 15:56 WIB

Jangan hanya terfokus pada fiqh semata, tapi isi dan lengkapi pemahaman jemaah kita dengan filosofi haji,

News | 13:06 WIB

Ibadah haji adalah kombinasi antara niat tulus, kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan yang mumpuni

News | 12:18 WIB

Unhas tercatat memiliki dosen sebanyak 2.810 orang. Ada 461 orang diantaranya merupakan guru besar.

News | 19:43 WIB

Pelaku yang mengancam dan memaksa membuat korban curiga

News | 15:08 WIB

Terdakwa pemilik kosmetik berbahaya Mira Hayati bebas menikmati lebaran bersama keluarga di rumah

News | 13:04 WIB
Tampilkan lebih banyak