Ada Pungli di Pantai Losari, Pedagang : Covid-19 Kami Semakin Menjerit

Pedagang kecil di sekitar Anjungan Pantai Losari mengeluhkan pungutan liar sebesar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per hari

Muhammad Yunus
Selasa, 30 Maret 2021 | 05:31 WIB
Ada Pungli di Pantai Losari, Pedagang : Covid-19 Kami Semakin Menjerit
Anjungan Pantai Losari. (Antara)

SuaraSulsel.id - Pedagang kecil di sekitar Anjungan Pantai Losari mengeluhkan pungutan liar sebesar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per hari. Oleh oknum mengatasnamakan Unit Pelaksana Tugas Daerah atau UPTD Losari.

Pungutan ke pedagang ini disebut sudah berlangsung sekitar setahun lebih. Jumlah pedagang di Pantai Losari yang aktif sebanyak 155 pedagang, terdiri dari 130 pedagang gerobak dan 25 pedagang asongan.

Mengutip dari terkini.id -- jaringan Suara.com, seorang pedagang berinisal RM mengatakan, akan melaporkan hal itu ke Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan ke instansi terkait yakni Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar.

"Setiap hari kita di suruh bayar segitu, sekarang kondisi Covid-19 kami semakin menjerit. Belum lagi kita bayar untuk uang kebersihan," kata RM, Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga:JK: Aksi Teror di Makassar Tak Cuma Masalah Umat Katolik, Tapi Semua Pihak

Aksi pungli di kawasan Anjungan Pantai Losari sempat direkam oleh para pedagang. Kejadiannya kurang lebih sekitar 4 pekan lalu.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem mengaku susah mendapatkan laporan ihwal adanya pungli tersebut.

Roem menegaskan kawasan tersebut pemerintah kota tak pungutan kepada para pedagang. Sehingga penarikan pungutan dalam bentuk apapun adalah ilegal.

"Saya juga sudah lihat itu video, dan saya sudah perintahkan kepada kepala UPTD untuk mencari dan mengusut tuntas persoalan itu. Kalau perlu dilaporkan," ungkap Roem.

Menurut Roem, meskipun kejadian di video itu sudah berlangsung lama namun perlu dilakukan pengusutan. Sebab hal itu sudah sangat meresahkan para pedagang, apalagi pungli itu sudah mengatasnamakan UPTD Losari

Baca Juga:Bom Makassar, Habib Rizieq: Jika Ada yang Bilang Itu Jihad, Sangat Keliru

"Itu harus di proses sesuai ketentuan, kalau memang UPTD tidak terlibat disitu harusnya dilaporkan, ini sudah merusak tatanan pemerintahan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini