Presiden Jokowi ke Kapolri : Usut dan Bongkar Jaringan Pelaku Bom Makassar

Jokowi perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan membongkar jaringan pelaku teror hingga ke akarnya

Muhammad Yunus
Minggu, 28 Maret 2021 | 15:48 WIB
Presiden Jokowi ke Kapolri : Usut dan Bongkar Jaringan Pelaku Bom Makassar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSulsel.id - Presiden Joko Widodo mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Kepala Negara juga telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan membongkar jaringan pelaku teror hingga ke akarnya.

"Saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut dan saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan tersebut sampai ke akar-akarnya," ujar Presiden dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 28 Maret 2021.

Kepala Negara menegaskan, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Terorisme sama sekali tidak berkaitan dengan ajaran agama apa pun. Semua ajaran agama menolak aksi teror apapun itu alasannya.

Selain itu, Presiden atas nama pribadi dan masyarakat seluruh Indonesia menyampaikan dukacita mendalam kepada korban dan para keluarga korban yang ditinggalkan.

Baca Juga:Plt Gubernur Sulsel Kecam Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

"Semoga korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ucapnya.

Dalam pernyataannya, Kepala Negara menekankan bahwa seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme semacam itu. Presiden juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan ibadah masing-masing.

"Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme dan radikalisme, yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan," tuturnya.

Mengakhiri pernyataan, Presiden Joko Widodo turut mendoakan agar para korban luka dapat segera diberikan kesembuhan di mana negara menjamin seluruh biaya pengobatan dan perawatan para korban.

Baca Juga:Pelaku Bom Bunuh Diri Sempat Dihalangi Keamanan Gereja Katedral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini