Sahidjuan termasuk lima militan Abu Sayyaf yang pergi ke Tawi-Tawi dengan menggunakan kapal dari Sulu pada Kamis (18/3), dengan keempat korban penculikan asal Indonesia.
Kapal mereka terbalik setelah dihantam ombak besar. Itu memberi pasukan pemerintah sebuah peluang untuk menyelamatkan tiga dari empat sandera.
Ketiganya adalah Arizal Kasta Miran (30 tahun), Arsad Bin Dahlan (41 tahun), dan Andi Riswanto (26 tahun).
Sandera keempat, yaitu Mohd Khairuldin (15 tahun), ditemukan tentara pemerintah di desa yang sama, yang menjadi lokasi baku tembak terjadi.
Baca Juga:Raja Ayam Goreng Renyah Filipina Ingin Bangun Kerajaan Bisnis Global
Keempat sandera itu termasuk lima WNI yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 17 Januari tahun lalu di lepas Tambisan di Malaysia. Salah seorang dari kelima sandera itu dibunuh ketika hendak melarikan diri.