Bupati Merauke Fasilitasi Pembentukan Provinsi Papua Selatan

Bupati Merauke Romanus Mbaraka akan mengundang kepala daerah di selatan Papua. Membahas pembentukan Provinsi Papua Selatan.

Muhammad Yunus
Kamis, 11 Maret 2021 | 13:50 WIB
Bupati Merauke Fasilitasi Pembentukan Provinsi Papua Selatan

SuaraSulsel.id - Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengagendakan pada April mendatang, akan mengundang kepala daerah di selatan Papua. Untuk serius membicarakan rencana pemekaran Provinsi Papua Selatan.

“Keseriusan untuk audiensi dengan kepala daerah di selatan Papua, sudah saya komunikasikan dengan Thomas Eppe Safanpo, yang juga sebagai Ketua Tim Pemekaran,” kata Romanus kepada wartawan KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Rabu 10 Maret 2021.

Nantinya, pertemuan akan mengulas kerangka tim, kinerja tim dan pembiayaan. Hasil pertemuan dengan kepala daerah di selatan Papua, akan dilanjutkan untuk bertemu Gubernur Papua.

Romanus mengaku, selain rancangan pemekaran Provinsi Papua Selatan, kepala daerah ini akan mendorong terbentuknya Kota Madya Merauke.

Baca Juga:Viral Instruksi Polisi Tembak Mahasiswa Papua di Malang

“Kepala daerah di selatan Papua akan berkumpul di Merauke bulan depan. Kami juga rencanakan Kapolda Papua dan Kejari akan hadir dalam pertemuan ini,” kata Romanus.

Gubernur Papua Barat Bertemu Wapres Ma'ruf Amin

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyampaikan usulan program percepatan pembangunan di daerahnya saat bertemu dengan Wapres Ma'ruf Amin di rumah dinas Wapres, Rabu 10 Maret 2021.

"Kami meminta petunjuk dan arahan Wakil Presiden selaku ketua tim percepatan pembangunan kesejahteraan Papua dan Papua Barat. Itu sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2020," kata Mandacan.

Mengutip Antara, Mandacan mengatakan penyampaian usulan program percepatan pembangunan di Provinsi Papua Barat menyangkut sejumlah sektor yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengusulkan Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Papua Barat yang bertemakan konservasi, keanekaragaman hayati, budaya, dan religi.

"Usulan program KSPN ini terdiri dari dua simpul utama yaitu simpul Sorong-Raja Ampat (sudah terbangun) dan simpul Manokwari-Pegunungan Arfak," kata Mandacan.

Ia juga usulkan pendirian balai latihan kerja dan SMU unggulan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Kami butuhkan balai latihan kerja untuk menghasilkan tenaga terampil siap pakai yang profesional. Dan pendirian SMU unggulan yang setara dengan SMU Taruna Nusantara (di) Magelang," katanya.

Gubernur Mandacan juga melaporkan kebutuhan peningkatan layanan dasar kesehatan dengan mengembangkan rumah sakit umum provinsi (RSUP) sebagai rumah sakit rujukan.

"RSUP Papua Barat saat ini sudah terbangun 60 persen, sehingga mohon dibantu penyelesaiannya," kata dia.

Selanjutnya ia mengusulkan peningkatan nilai tambah produk unggulan daerah nondeforestasi berorientasi ekspor.

Dia menawarkan pusat pengembangan teknologi dan inovasi kakao dan kopi di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan dan pengembangan pabrik pakan ternak di Kabupaten Manokwari.

Di sektor infrastruktur, Mandacan mengusulkan pembangunan aksesibilitas jalan, bandara dan pelabuhan laut untuk mendukung pelayanan masyarakat dan pergerakan ekonomi wilayah yang bertujuan mendukung pelayanan pariwisata dan pemasaran produk unggulan daerah.

"Kami usulkan pembangunan akses Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, bandara di kabupaten Manokwari, Fakfak, Pegunungan Arfak, Raja Ampat dan Teluk Wondama, serta pelabuhan laut di Kabupaten Teluk Bintuni," katanya.

Usulan program percepatan pembangunan yang terakhir, ia mendorong keberpihakan terhadap masyarakat adat dan orang asli Papua dengan melalui pemetaan hak ulayat, registrasi dan penerbitan sertifikat hak komunal serta pemberian hak pengelolaan hutan adat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini