Densus 88 Tangkap Satu Keluarga Diduga Teroris

Diduga terlibat aksi terorisme

Muhammad Yunus
Rabu, 17 Februari 2021 | 12:26 WIB
Densus 88 Tangkap Satu Keluarga Diduga Teroris
Anggota Densus 88 membawa terduga teroris dari Makasar setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

SuaraSulsel.id - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (RH) mengaku kaget mendengar informasi 7 orang yang masih memiliki hubungan kekerabatan ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Karena Diduga terlibat aksi terorisme.

“Saya kaget, kita semua kaget dengan pemberitaan ditemukannya 7 orang yang masih kerabat dekat teroris yang merupakan penduduk Marisa. Saya ditelpon kiri kanan ditanyai, saya jawab sudah ditangani oleh pihak densus 88. Dan silahkan bertanya di sana karena saya takut menjawab, takutnya jawaban saya salah atau tidak pas,” kata RH saat menghadiri rapat Evaluasi Program Kerja tahun 2021 bersama jajaran Pemda Kabupaten Pohuwato.

Mengutip dari GoSulut.id -- jaringan Suara.com, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengimbau masyarakat di Pohuwato terus waspada atas bahaya terorisme.

Salah satu caranya, dengan mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Sebagai salah satu langkah strategis yang bisa digalakkan kembali oleh masyarakat.

Baca Juga:Kapolri Sigit Berkunjung di Makassar, Dekat Lokasi Penangkapan Teroris JAD

Gubernur Rusli Habibie mengatakan, hal ini bukan tanpa asalan. Karena seperti diberitakan, Densus 88 antiteror Polri menangkap 7 orang terduga teroris di Kabupaten Pohuwato.

Rusli Habibie mengatakan, adanya penangkapan terduga teroris di Pohuwato cukup mencengangkan masyarakat luas.

Karena Provinsi Gorontalo pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Terkait situasi daerah yang sangat kondusif dan aman.

“Saya berpikir Pak Bupati, harus kita hidupkan lagi Siskamling ini. Pak Kapolda juga pak Danrem sangat setuju, untuk membantu Babinsa yang memang belum maksimal. Bayangkan Babinsa di Provinsi Gorontalo khususnya yang ada di desa-desa itu tidak mencapai 80 persen, ada satu babinsa yang mengcover 2-3 desa yang seharusnya satu babinsa satu desa, ini kenapa partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” tambah RH.

Selain pengaktifan kembali Siskamling, dalam Rapim tersebut Rusli juga berpesan APBD 2021 Pohuwato harus terus pro rakyat. Terlebih di 2021 ini, Pohuwato akan dipimpin oleh Bupati yang baru.

Baca Juga:Densus 88 Dalami Keterlibatan 5 Tersangka Terduga Teroris di Aceh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini