Jenderal Min Aung Hlaing, Prajurit Pendiam Berubah Menakutkan di Myanmar

Jenderal Min Aung Hlaing mendadak menjadi sosok menakutkan di Myanmar

Muhammad Yunus
Selasa, 02 Februari 2021 | 11:30 WIB
Jenderal Min Aung Hlaing, Prajurit Pendiam Berubah Menakutkan di Myanmar
Panglima militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. (AFP)

SuaraSulsel.id - Jenderal Min Aung Hlaing mendadak menjadi sosok menakutkan di Myanmar. Setelah melakukan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Sorotan dunia menyusul penahanan politisi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy/NLD). Oleh panglima militer Myanmar yang berkuasa.

Sesaat setelah penahanan tersebut, militer mengeluarkan pernyataan akan mengambil alih kekuasaan di negara tersebut selama setahun.

Militer Myanmar, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin (1/2), terkenal tertutup dan bahkan para pengamat hanya tahu sedikit tentang cara kerjanya.

Baca Juga:Warga Muslim Rohingya Gembira Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer

Berikut adalah beberapa fakta kunci tentang kepemimpinnya dan peran yang dijalankan militer dalam sistem politik Myanmar.

Peran Militer dalam Politik

Militer memerintah secara langsung selama hampir 50 tahun setelah kudeta pada 1962. Militer menganggap dirinya sebagai penjaga persatuan nasional.

Sebagai perancang konstitusi Myanmar pada 2008, militer mengabadikan peran permanen dirinya dalam sistem politik. Ia mendapat kuota sebesar 25 persen pada kursi parlemen. Pemimpin militer mendapatkan kekuasaaan untuk menunjuk menteri pertahanan, dalam negeri dan perbatasan, juga memastikan kepentingan utama dalam politik.

Banyak anggota partai, termasuk pemimpin Aung San Suu Kyi, selama bertahun-tahun mengalami penganiayaan karena menentang mantan junta.

Baca Juga:Santuy, Perempuan Ini Bisa-Bisanya Aerobik di Tengah Kudeta Myanmar

Pelan Tapi Pasti

Min Aung Hlaing, 64, menjauhi aktifitas politik yang tersebar luas pada saat ia belajar hukum di Universitas Yangon pada 1972-1974. “Dia orang yang tidak banyak bicara dan biasanya tidak menonjolkan diri,” kata seorang teman sekelasnya kepada Reuters pada 2016.

Ketika teman-teman sekolahnya melakukan demonstrasi, Min Aung Hlaing membuat aplikasi tahunan untuk bergabung dengan universitas militer utama, Akademi Layanan Pertahanan (Defence Services Academy/DSA). Ia berhasil lolos pada upaya ketiganya pada tahun 1974.

Menurut seorang anggota kelas DSA-nya, yang berbicara kepada Reuters pada 2016 dan yang masih bertemu dengan panglima militer pada reuni kelas tahunan, dia adalah seorang kadet yang prestasinya biasa saja.

“Dia dipromosikan secara teratur dan lambat,” kata teman sekelasnya, menambahkan bahwa dia terkejut melihat Min Aung Hlaing naik melampaui pangkat menengah korps perwira.

Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing. (AFP)
Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing. (AFP)

Dari Prajurit Menjadi Politisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini