Ini Penyebab Konflik di Indonesia Sejak Merdeka Hingga Kini Menurut JK

Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) memaparkan pengalamannya dalam menyelesaikan konflik di Indonesia

Muhammad Yunus
Sabtu, 30 Januari 2021 | 13:55 WIB
Ini Penyebab Konflik di Indonesia Sejak Merdeka Hingga Kini Menurut JK
JK menjadi pembicara usai Universitas Hasanuddin meresmikan berdirinya Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perdamaian, Konflik, dan Demokrasi, Sabtu 30 Januari 2021 / [Foto Unhas]

SuaraSulsel.id - Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) memaparkan pengalamannya dalam menyelesaikan konflik di Indonesia, hingga manca negara.

Jusuf Kalla juga menguraikan bagaimana konstruksi konflik di Indonesia sejak zaman kemerdekaan hingga kini.

“Perdamaian adalah situasi tidak ada konflik, sebaliknya konflik adalah situasi tidak ada perdamaian. Sementara, demokrasi adalah cara kita bernegara dan bermasyarakat, dengan tujuan menciptakan situasi damai dan mengatasi konflik. Jadi ketiga konsep ini adalah satu kesatuan,” kata Jusuf Kalla, Sabtu 30 Januari 2021.

Dari pengalaman mengatasi berbagai konflik, Jusuf Kalla menilai penyebab utama konflik adalah ketidakpuasan, ketidakseimbangan, atau ketidakharmonisan.

Baca Juga:Bareskrim Polri Sita Narkotika dari Malaysia yang Diedarkan di Batam

Maka perlu ada lembaga yang selalu mengkaji, sehingga potensi terjadinya konflik yang berpotensi merusak tatanan sosial dapat diidentifikasi sejak dini.

“Kita harus mengetahui karakter pihak yang berkonflik, mengetahui apa kebutuhan dan aspirasi mereka. Itu cara yang sering saya pakai, sebelum mediasi, saya selalu pelajari karakter dan latar belakang para pihak,” kata JK.

JK menjadi pembicara virtual usai Universitas Hasanuddin meresmikan berdirinya Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perdamaian, Konflik, dan Demokrasi atau Center for Peace, Conflict, and Democracy (CPCD).

Peresmian Puslitbang yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPM) Unhas ini berlangsung pukul 10.00 Wita, Sabtu (30/1/2021), melalui aplikasi zoom meeting.

CPCD diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, M. Jusuf Kalla.
Turut hadir Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, mantan Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi, tokoh perdamaian dr. Farid Husain, serta sejumlah tokoh lainnya.

Baca Juga:BLT Segera Dicairkan, PT Pos Indonesia: Tidak Ada Kerumunanan!

Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, menjelaskan bahwa CPCD Unhas sudah lama digagas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini