Namun, Abdul Rahman menolak. Alasannya lupa dan hanya sebentar saja. Ia pun mengaku didorong sehingga tidak terima dengan perlakuan Satpam.
"Itu suatu pelanggaran itu saudaraku. LSM dan wartawan di instansi mana pun tidak ada yang bisa menghalangi wartawan atau LSM. Jangan begitu, masa pimpinan kami dikasih begitu," ujar pria dalam video.
Abdul Rahman bahkan meminta agar Satpam itu membuka rekaman CCTV. Sebagai bukti ia didorong. Namun tetap dihalangi oleh Satpam.
Pria lain yang diduga Anggota LSM yang memakai masker pun menyerobot masuk ke ruangan untuk melihat CCTV. Mereka juga mencari pimpinan Bank, tetapi tidak berada di tempat.
Baca Juga:Polisi Buru Reseller dari Pabrik Kosmetik Ilegal di Bekasi
"Dimana pimpinannya? Kapan datang? Telpon dulu suruh datang," ujarnya lagi ke pegawai bank lain.
Seorang warga kemudian berusaha melerai. Namun Abdul Rahman dan anggotanya tetap masuk ke bank tanpa menggunakan masker.
![Satpam BRI KCP Makassar Sentral melarang warga masuk bank jika tidak memakai masker / [Foto Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/29/93457-satpam-bri.jpg)
"Bukanji orang penyakit semua di sini anu. Dari ji kita semua diperiksa," kilah perekam video saat satpam mengingatkan lagi agar tetap memakai masker.
Salah satu pegawai Bank, Andi Azwar mengklarifikasi kejadian tersebut. Ia mengatakan bapak yang viral di video tersebut tidak terima ditegur karena buru-buru dan butuh dana. Satpam kemudian mengarahkan untuk memakai masker terlebih dahulu.
"Karena ATM di unit kerja kami posisinya dalam kantor, sesuai aturan pemerintah kami harus menjalankan protokol kesehatan yaitu jika memasuki unit kerja diwajibkan mencuci tangan dan menggunakan masker," kata Azwar.
Baca Juga:Pemalsu Masker Kecantikan Untung Rp100 Juta Per Bulan di Tengah Pandemi
Ia pun meminta maaf atas kejadian ini. Ia juka mengaku heran kenapa LSM dan wartawan bisa bebas memasuki unit kerja tanpa menggunakan masker.
Aksi Satpam tersebut kemudian banjir pujian dari netizen. Mereka mendukung siapa pun yang melanggar protokol covid wajib untuk ditegur. Beberapa netizen bahkan menandai satgas Covid agar hal seperti ini ditindaklanjuti.