Temukan Korban Sriwijaya Air Saat Cari Ikan, Nelayan Dibayar Rp 1 Juta

Nelayan ini berasal dari Pantai Kis, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Muhammad Yunus
Rabu, 20 Januari 2021 | 19:16 WIB
Temukan Korban Sriwijaya Air Saat Cari Ikan, Nelayan Dibayar Rp 1 Juta
Pencarian korban Sriwijaya Air (Antara)

SuaraSulsel.id - Sampai hari ke-11 pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, jumlah korban yang sudah teridentifikasi sebanyak 34 orang.

Petugas terus melakukan pencarian dan mengangkat puing-puing pesawat dari dasar laut. Sekitar lokasi jatuhnya pesawat.

Selasa pagi, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta menerima 310 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air. Beberapa potongan jenazah korban ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan.

Nelayan penemu potongan jasad korban Sriwijaya Air mengaku diberi imbalan uang Rp 1 juta. Paling kecil Rp 500 ribu. Nelayan yang menemukan potongan jenazah mengaku berasal dari Pantai Kis, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Baca Juga:Heboh SOS di Pulau Laki via Google Maps, Polisi: Gak Ada Penduduk di Situ

Juru Parkir Pantai Kis, Suhanda membenarkan mendapatkan imbalan. Namun, ia menegaskan bahwa para nelayan tidak meminta imbalan karena berhasil membantu menemukan mayat manusia.

"Kalau dapat imbalan, istilah kita tidak meminta. Kalau emang dikasih yah diterima namanya nelayan. Minimal Rp 500 ribu - Rp 1 juta lah," ujar Suhanda saat ditemui di lokasi, Rabu (20/1/2021).

Suhanda juga mengatakan bahwa para nelayan pada awalnya tidak ada niatan untuk mencari mayat korban Sriwijaya Air SJ182. Akan tetapi, mereka berniat untuk mencari ikan.

"Kalau pencarian (mayat) di niatin sih engga. Sambil mencari ikan, nelayan nelayan ini sambil bantu bantu cari. Namun kebetulan ada di lokasi kejadian," tuturnya.

Suhanda menjelaskan para nelayan total mendapatkan tiga potongan bagian tubuh manusia yang diduga korban Sriwijaya Air SJ182. Setelah itu segera melaporkan ke petugas pencarian.

Baca Juga:Imbas Sriwijaya Air Jatuh, Ini Perintah Jokowi ke KNKT dan Kemenhub

"Ada beberapa nelayan yang dapat (potongan jenzah). Mereka ini langsung melaporkan ke petugas pencarian," tutupnya.

Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakata Utara, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta. Dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Berita Terkait

korban atas nama Apriansah dan rekanya Edwar pergi ke laut untuk memancing ikan dengan menggunakan perahu ketek.

lampung | 16:28 WIB

Meski berbahaya dan mengancam nyawa, pekerjaa ini sepi peminat dan bisa buat seseorang bikin kaya. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

cianjur | 10:00 WIB

Puluhan miliar uang diprediksi akan berputar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), saat menjadi tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Tani dan Nelayan XVI.

sumbar | 21:29 WIB

Narkotika itu diketahui disimpan di dalam tanah usai ditemukan oleh warga setempat dan dilaporkan kepada Kepala Desa.

batam | 20:15 WIB

Rekan korban mencoba membangunkannya, namun korban tidak bangun. Setelah diperiksa, korban meninggal dunia.

sumut | 15:34 WIB

News

Terkini

Transaksi BBM di lembaga penyalur menggunakan QR Code dinilai efektif

News | 09:38 WIB

Seluruh awak kapal dan penumpang dilaporkan selamat

News | 19:13 WIB

Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya KRI Teluk Hading-538

News | 18:21 WIB

Kapal milik TNI Angkatan Laut KRI Teluk Hading 538 terbakar di tengah aut

News | 17:52 WIB

Kapal Perang Republik Indonesia KRI Teluk Hading 538 milik TNI Angkatan Laut

News | 17:35 WIB

Polisi juga sudah menyampaikan hasil penyelidikan ini ke keluarga dan mereka menyatakan sudah ikhlas.

News | 17:38 WIB

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB

Calon haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan dengan alasan medis

News | 09:52 WIB

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB

Aparat kepolisian sektor Rappocini masih melakukan penyidikan

News | 07:21 WIB
Tampilkan lebih banyak