Pengamat Intelijen : Sigit Jadi Kapolri Bukti Indonesia Bukan Negara Agama

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dianggap memenuhi syarat strategis sebagai Bhayangkara 1

Muhammad Yunus
Rabu, 13 Januari 2021 | 18:44 WIB
Pengamat Intelijen : Sigit Jadi Kapolri Bukti Indonesia Bukan Negara Agama
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (kanan) saat konferensi pers di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (21/12/2020). [ANTARA/ Anita Permata Dewi]

Saat ini, peretasan ke infrastruktur sangat kritis. Pencurian data strategis, spionase, propaganda di media sosial, terorisme dan berbagai ancaman siber lainnya juga sudah berlangsung di berbagai belahan dunia.

"Oleh karena itu, banyak negara tengah merumuskan strategi untuk menghadapi ancaman siber. Kapolri kita juga harus mampu memikirkan soal ini," tegasnya.

Komjen Sigit diketahui mantan ajudan Presiden RI, Joko Widodo. Saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri.

Presiden RI sudah memilih nama Sigit menggantikan Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada 1 Februari mendatang.

Baca Juga:Puskesmas di Makassar Hanya Mampu Suntik 15 Orang Per Hari, Ini Alasannya

Sebelumnya, selain Sigit, lima nama petinggi Polri lainnya diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden pada Kamis, 7 Januari lalu.

Mereka adalah Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Komisaris Jenderal Boy Rafly Amar, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, dan Komisaris Jenderal Agus Andrianto.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini